lihat foto
TRIBUNTRAVEL.COM - Siapa tak kenal perusahaan kopi asal Seattle, Amerika Serikat yang populer dengan logo putri duyung berekor ganda berwarna hijau yang khas?
Starbucks menjadi kedai kopi terbesar di dunia yang membuka lebih dari 28 ribu gerai di 61 negara.
Starbucks menjual minuman panas dan dingin, biji kopi, salad, sandwich panas dan dingin, kue kering manis, camilan, dan barang-barang seperti gelas dan tumbler.
Dilansir dari DailyMail, Selasa (10/7/2018), Starbucks mengumumkan melarang penggunaan sedotan plastik di semua gerai berlisensi di seluruh dunia.
Perusahaan raksasa Amerika Serikat ini menyebutkan, ancaman kerusakan lingkungan dan laut yang menjadi faktor pendorong.
Larangan penggunaan sedotan plastik ini diperkirakan akan menghilangkan lebih dari 1 miliar sedotan plastik setiap tahun, menurut Starbucks Coffee Co.
Untuk melakukan perubahan ini, Starbucks akan membuat tutup tanpa lubang sedotan dan tidak menyediakan sedotan di gerainya.
Mereka akan memberi sedotan dengan bahan alternatif yang tersedia di lebih dari 28 ribu gerai yang tersebar di seluruh dunia.
Saat ini, tutup gelas tanpa lubang sedotan sudah tersedia di lebih dari 8 ribu gerai yang ada di AS dan Kanada untuk minuman tertentu, termasuk Starbucks Draft Nitro dan Cold Foam.
Saat ini sedang diujicobakan untuk minuman Nitro di Cina, Jepang, Singapura, Thailand dan Vietnam, dan akan menjadi standar perusahaan untuk semua minuman kopi, teh dan espresso es.
Starbucks mengungkapkan, minuman dingin saat ini paling laris, yang membuat penggunaan sedotan naik hingga 37 persen.
Perusahaan mengumumkan aturan baru ini satu minggu setelah Seattle melarang sedotan plastik digunakan sebagai peralatan di bisnis yang menjual makanan atau minuman.
Starbucks Seattle dan Vancouver menjadi lokasi pertama yang akan menggulirkan perubahan dan diharapkan semua gerai sudah tidak menggunakan sedotan plastik lagi pada tahun 2020.
