TRIBUNTRAVEL.COM - Pedikur Ikan atau perawatan kaki dengan media ikan kecil memang sedang tren di Indonesia.
Tak sedikit masyarakat yang tertarik mencoba pedikur ikan.
Ikan kecil tersebut konon katanya memakan sel kulit mati yang menempel di daerah tumit dan sekitarnya.
Namun, peristiwa mengenai pedikur ikan ini nampaknya perlu dijadikan pelajaran.
Menurut laporan yang diterbitkan dalam jurnal JAMA Dermatology, melaporkan seorang perempuan berusia 20 tahun mengalami hal yang tak menyenangkan setelah melakukan pedikur ikan.
Dirinya terjangkit infeksi yang disebut onychomadesis dari pedikur ikan.
Apa itu onychomadesis?
Ini merupakan infeksi yang menyebabkan kuku jari terlepas dan rontok.
Kemudian perempuan tersebut mengunjungi dokter kulitnya setelah beberapa bulan kuku jarinya terlepas.
Pedikur ikan dapat menimbulkan risiko penularan infeksi, karena sering digunakan pada lebih dari satu pengguna jasa tersebut.
Sebab, bakteri dapat berkembang dengan baik di dalam air yang jarang diganti.
Hal ini tentu dapat menyebabkan trauma pada matriks kuku, menurut Sheri Lipner seorang asisten profesor dermatologi.
Ini merupakan kasus pertama yang dilaporkan, jika pedikur ikan menyebabkan kuku jari kaki rontok.
Memang kerontokan tersebut tidak akan terjadi selamanya, tetapi membutuhkan waktu berbulan-bulan untuk menumbuhkannya kembali.
Melansir dari metro.co.uk pedikur ikan telah dilarang di Amerika Serikat, tetapi tetap populer di Tiongkok.
Nah, pikirkan risiko yang akan terjadi bila ingin melakukan pedikur ikan ya, pilihlah kolam dengan air yang benar-benar bersih.
Artikel ini telah tayang di Nakita.id dengan judul Ngeri! Kuku Jari Perempuan Ini Terlepas Setelah Lakukan Pedikur Ikan