Breaking News:

Bukan Gunakan Batu Bata, Rumah di Virginia Ini Justru Dibangun dari Ratusan Nisan

Meski terkesan biasa, rumah berlantai marmer yang berada di Petersburg, negara bagian Virginia, AS, memiliki sejarah panjang.

Penulis: Ambar Purwaningrum
Editor: Apriani Alva
amusingplanet.com
Rumah di Virginia 

Laporan Wartawan TribunTravel.com, Ambar Purwaningrum

TRIBUNTRAVEL.COM - Sekilas, tak ada yang aneh pada rumah ini.

Penampilannya terbilang sederhana dan seperti rumah kebanyakan.

Meski terkesan biasa, rumah berlantai marmer yang berada di Petersburg, negara bagian Virginia, Amerika Serikat, memiliki sejarah panjang lebih dari 150 tahun yang tertanam di dindingnya.

Dilansir TribunTravel.com dari laman amusingplanet.com, pada 2017 lalu, penduduk Oswald Young membuat kesepakatan dengan Pemakaman Nasional Poplar Grove dekat Petersburg.

Pihak pemakaman tengah berusaha melakukan berbagai upaya untuk menghemat uang pemeliharaan.

Pengawas taman National Park Service yang mengelola Poplar Grove memutuskan jika mereka akan mencabut batu nisan dari kuburan.

Kemudian mereka akan meratakannya dengan tanah.

Cara ini akan memudahkan mereka saat memotong rumput dan memangkas lebih banyak uang pemeliharaan yang selama ini dianggap terlalu besar.

amusingplanet.com
amusingplanet.com

Total ada lebih dari 2.000 batu nisan telah dicabut.

2 dari 4 halaman

Batu nisan tersebut dipotong untuk mendapatkan ukuran yang lebih kecil.

Selanjutnya penduduk mulai menggunakan batu nisan untuk mendekorasi bagian luar rumahnya, membuka jalan dan bahkan membangun mantel perapian.

Apa yang membuat nisan di sana istimewa karena bukan milik orang biasa.

Kuburan ini milik tentara Union yang terbunuh dalam Pengepungan Petersburg pada 1864 sampai 1865.

Tentara yang tewas awalnya dikuburkan dengan terburu-buru di dekat medan perang.

Beberapa di dalam lubang-lubang dangkal, sementara yang lain di kuburan massal.

Hanya sedikit yang mendapatkan pemakaman yang layak dan kuburan mereka ditandai dengan kayu.

Pada 1866, Letnan Kolonel James Moore mulai menjelajahi daerah Petersburg untuk menemukan lokasi Pemakaman Nasional yang tepat.

Akhirnya, sebuah peternakan di selatan kota dipilih.

Traktat tanah ini adalah tempat perkemahan bagi Insinyur Relawan New York ke-50.

3 dari 4 halaman

Selama perang ada gereja pinus Revival Gothic di sana bernama Poplar Grove.

Nama tersebut kemudian digunakan untuk menamai makam.

amusingplanet.com
amusingplanet.com

Setelah menemukan area kuburan yang tepat, pemindahan mayat mulai dilakukan.

Ribuan mayat digali dari hampir 100 tempat pemakaman terpisah di sekitar Petersburg dan dimakamkan kembali di Poplar Grove.

Sekitar seratus orang menawarkan diri untuk misi pencarian dan pemulihan.

Mereka dengan cermat mencari setiap inci persegi lokasi yang menjadi kuburan tentara saat di medan perang.

amusingplanet.com
amusingplanet.com

Dikenal sebagai "burial corps," orang-orang ini bekerja selama tiga tahun hingga 1869.

Pada saat itu, mereka berhasil memakamkan sekitar 6.700 mayat.

Namun hanya 2.139 mayat yang mampu diidentifikasi.

Dalam beberapa dekade setelah konversi makam, Pemakaman Poplar Grove perlahan-lahan mulai ditinggalkan.

4 dari 4 halaman

Memotong rumput dan penempatan bendera tahunan adalah satu - satunya pekerjaan pemeliharaan yang dilakukan.

Drainase yang buruk menyebabkan pemakaman sering menghadapi banjir setelah hujan lebat, air mulai menggerogoti batu nisan yang tergeletak di tanah.

Tembok pemakaman runtuh dan tiangnya menimbulkan karat.

Keluarga dan keturunan mereka yang terkubur di sana mengeluh selama bertahun-tahun karena ketidakhormatan yang ditunjukkan terhadap veteran perang.

Akhirnya, pemerintah mengalokasikan anggaran beberapa juta dolar untuk rehabilitasi pemakaman.

Antara 2015 sampai 2017, lebih dari lima ribu penanda diganti dan perbaikan dilakukan di seluruh properti.

amusingplanet.com
amusingplanet.com

Nisan yang sudah rusak diganti dengan yang baru.

Penanda baru juga diberikan pada kuburan veteran perang yang tak memiliki identitas.

Namun nisan baru tersebut justru dicabut kembali dan dipakai untuk membangun rumah.

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
St PetersburgVirginiaAmerika Serikat Quincy Jones Pager (Beeper) Brittney Griner Benjamin Franklin Christopher Columbus
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved