TRIBUNTRAVEL.COM - Setelah mengalami peningkatan aktivitas, Gunung Agung akhirnya memuntahkan lava pijarnya pada hari Selasa (3/7/18) kemarin.
Gunung yang terletak di Kabupaten Karangasem ini termasuk yang tertinggi dan paling disakralkan oleh umat Hindu di Bali.
Bahkah saat sebelum meletus, gunung cantik ini menjadi destinasi pendakian favorit bagi para traveler.
Berbeda dengan gunung-gunung lainnya di Indonesia, traveler yang memutuskan untuk melakukan pendakian di Gunung Agung ternyata memiliki banyak pantangan, guys.
Selain mendaftarkan diri di pos pendakian, para pendaki juga wajib menaati peraturan adat setempat.
Seperti yang dilansir TribunTravel.com dari KompasTravel.com, ada beberapa pantangan yang wajib dipatuhi saat para pendaki melakukan pendakian di Gunung Agung.
1. Keluarga dekat meninggal
Jika ada keluarga dekat atau sepupu yang meninggal tidak diperbolehkan mendaki gunung.
Hal ini karena mereka sedang dalam keadaan sedih.
2. Haid
Tak hanya laki-laki, wanita pun juga diperbolehkan untuk mendaki Gunung Agung, guys.
Namun bagi kamu para ladys yang memang sedang mengalami datang bulan atau haid disarankan untuk tak menginjakkan kaki di Gunung Agung.
Karena gunung ini disakralkan, maka sang pendaki diharuskan dalam keadaan "bersih" saat melakukan pendakian.
3. Daging sapi
Ada pantangan untuk membawa bahan makanan dari daging sapi.
Tak hanya itu pendaki juga tak boleh membawa perhiasan dari emas saat pendaki melakukan pendakian ke Gunung Agung.
4. Boleh mendaki setelah 42 hari
Bagi pendaki yang tengah berkabung karena anaknya meninggal dilarang melakukan pendakian .
Namun setelah 42 hari setelah jasat dikurburkan baru boleh melakukan pendakian.
Ada kabar burung yang menyatakan, jika beberapa pantangan tersebut dilanggar akan terjadi hal-hal yang nggak diingin saat pendakian.
Happy save traveling!
(TribunTravel.com/Wahyu Vitaarum)