Breaking News:

Wanita Ini Berpose dengan Jerapah Langka yang Ia Tembak di Afrika Selatan, Aksinya Tuai Kecaman

Foto seorang wanita pemburu asal Kentucky, AS yang berpose di dekat jerapah hitam yang telah ia bunuh di Afrika Selatan menjadi viral di media sosial.

Penulis: Rizky Tyas Febriani
Editor: Sri Juliati
twitter.com/africlandpost
Foto seorang wanita pemburu asal Kentucky, AS yang berpose di dekat jerapah hitam yang telah ia bunuh di Afrika Selatan menjadi viral di media sosial. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Foto seorang wanita pemburu asal Kentucky, AS yang berpose di dekat jerapah hitam yang telah ia bunuh di Afrika Selatan menjadi viral di media sosial.

Ribuan pengguna Twitter mengecam dan marah atas aksi wanita bernama Tess Thompson Talley yang membunuh jerapah dalam perburuannya musim panas lalu.

"Ini seperti mimpi yang menjadi kenyataan dan hanya sekali seumur hidup!"

"Aku sudah mengintai jerapah hitam langka ini beberapa waktu lalu," tulis Talley dalam postingan Facebooknya yang sudah dihapus seperti dikutip laman USA Today.

Diketahui hewan malang itu berusia lebih dari 18 tahun, beratnya sekitar 1.800 kilogram dan bisa menghasilkan 900 kilogram daging.

Menurut National Geographic, rata-rata usia jerapah bisa mencapai 25 tahun.

Foto-foto jerapah yang dibunuh Talley kembali diunggah di Twitter akhir bulan lalu oleh akun Africalandpost.

Melihat kejadian ini, netizen merasa geram dan mengecam aksi tersebut.

Bahkan, Debra Messing, seorang aktris terkenal yang bermain dalam film "Will and Grace" TV NBC ikut memberikan komentarnya.

Ia menggambarkan Talley di Instagram sebagai pembunuh yang kejam, amoral dan egois.

2 dari 3 halaman

Komedian ricky Gervais, yang juga sering membuat postingan tentang isu konservasi hewan juga turut berkomentar atas perbuatan Talley yang menurutnya sangat keji.

Setelah mendapat kecaman dari berbagai pihak, Talley membela diri dengan mengirim email ke Fox News dalam sebuah cerita yang ia posting di situs webnya.

Menurut wanita 37 tahun itu, jerapah hitam adalah anggota sub-spesies Afrika Selatan yang tidak langka.

"Jumlah sub-spesies hewan ini meningkat, sebagian ada yang dilindungi, ada juga yang digunakan untuk perburuan," katanya.

Trophy Hunting atau berburu trofi semacam ini bersifat legal di Afrika Selatan dan telah dijadikan industri pariwisata yang menghasilkan 2 miliar dolar AS per tahun, menurut BBC.

Melansir dari USA Today, Selasa (3/2/2018), jerapah diklasifikasikan sebagai hewan yang hampir punah pada 2016 oleh Union for the Conservation of Nature atau badan konservasi alam internasional.

Talley bukanlah orang Amerika pertama yang dikecam gara-gara berburu trofi.

Pada 2015, seorang dokter gigi Minneapolis juga membuat netizen geram karena membunuh Cecil, seekor singa Zimbabwe yang terkenal.

Anak-anak Presiden AS, Donald Trum yaitu Donald Jr dan Eric juga pernah melakukan perburuan besar-besaran.

Foto-foto mereka berpose dengan binatang buruannya pada 2011 termasuk macan tutul yang langka pun menuai berbagai kritik.

3 dari 3 halaman

Bulan Maret lalu, US Fish and Wildlife Service atau layanan satwa liar Amerika Serikat memungkinkan piala besar hasil buruan diimpor dari Afrika.

Artinya, aturan baru ini telah menentang larangan yang sebelumnya dibuat oleh mantan Presiden Obama.

(TribunTravel.com/rizkytyas)

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
KentuckyTess Thompson TalleyAfrika Selatan
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved