TRIBUNTRAVEL.COM - Survei dari agen perjalanan online Travelzoo menemukan, 75 persen penduduk Inggris telah menjalankan atau merancang wisata sendirian, alias solo traveling.
Uniknya dari 75 persen tersebut, 60 persennya berstatus menikah atau memiliki pasangan.
Situs Lonely Planet menyebutkan, tidak mengejutkan jika pasangan yang telah menikah memerlukan sedikit jarak.
Lebih dari setengah wisatwan yang tengah menikah menghabiskan waktu untuk diri sendiri saat solo traveling.
Alasan lainnya, wisatawan yang memilih berwisata sendiri terpisah dari pasangannya adalah mereka ingin mengisi tenaga dan memang meluangkan waktu karena gemar berwisata.
Faktanya berwisata seorang diri punya keunggulan dan kekurangan masing-masing.
Travelzoo mengungkapkan, wisata seorang diri ternyata menghabiskan bujet lebih besar ketimbang pergi bersama pasangan.
Orang yang telah menikah atau memiliki pasangan dan berwisata seorang diri mengeluarkan biaya 52 persen lebih banyak untuk wisata per tahun.
Biaya orang yang berwisata bersama pasangan hanya mengeluarkan 38 persen lebih banyak.
Sementara itu, berwisata seorang diri namun berstatus lajang sebesar 30 persen.
Pos bujet terbesar bagi solo traveler adalah akomodasi (50 persen lebih mahal) dan asuransi travel (20 persen lebih mahal).
Survei oleh Lonely Planet terhadap 4.000 sumber juga menemukan orang yang berwisata seorang diri umumnya tidak dilayani dengan maksimal saat makan di restoran atau minum di bar.
Tentunya, ada kelebihan dan kekurangan dari setiap gaya berwisata.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sudah Punya Pasangan tapi Memilih "Traveling" Sendirian, Mengapa?"