Breaking News:

Punya Banyak Pantai Sepi, Indonesia Cocok untuk Destinasi Wisata Selancar

Wisatawan yang berkunjung ke Indonesia tentu punya motif tersendiri. Para peselancar misalnya, punya ciri khas yang hampir sama.

Editor: Sinta Agustina
KOMPAS/DEFRI WERDIONO
Seorang peselancar tengah beraksi dalam Singhasari International Surfing Exhibition yang berlangsung di Pantai Lenggoksono, Desa Purwodadi, Kecamatan Tirtoyudo, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Senin (17/10/2016). 

TRIBUNTRAVEL.COM - Wisatawan yang berkunjung ke Indonesia tentu punya motif tersendiri.

Para peselancar misalnya, punya ciri khas yang hampir sama.

"Kalau surfer (peselancar) itu tidak peduli apa-apa, yang penting ada ombak bagus, makanan, dan minuman," kata Ketua Persatuan Selancar Ombak Indonesia (PSOI) Arya Subyakto saat ditemui di acara peluncuran Ya'Ahowu Nias dan WorldSurfing League Nias Pro 2018, Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Senin (25/6/2018).

Untuk akomodasi, menurut Menteri Pariwisata Arief Yahya, peselancar lebih memilih homestay ketimbang hotel.

Inilah yang membuat pelaku usaha pariwisata daerah sebenarnya lebih mudah.

Sebab modal membangun homestay jelas lebih kecil ketimbang membangun hotel.

"Surfer ini juga bisa extend (memperpanjang) masa tinggal di Indonesia sampai dua bulan hanya untuk musim ombak yang bagus. Tidak seperti wisatawan biasa seminggu cukup," jelas Arya.

Satu-satunya yang dibutuhkan oleh para peselancar adalah keterbukaan akses menuju suatu daerah.

Tipikal peselancar menurut Arya semakin sepi suatu pantai, semakin senang mereka.

"Jadi surfer itu sebenarnya sangat cocok untuk wisata di daerah-daerah terpencil di Indonesia," jelas Arya.

2 dari 2 halaman

Hanya saja Arya mengungkapkan, seringkali ketika dibuka akses ke pantai dengan ombak yang bagus, banyak masyarakat Indonesia yang berkunjung kemudian buang sampah sembarangan.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Wisata Selancar Cocok untuk Kembangkan Pariwisata Daerah Terpencil.

Selanjutnya
Sumber: Kompas.com
Tags:
IndonesiaMenteri Pariwisata
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved