Breaking News:

Orem-orem hingga Yutuk Goreng, 5 Kuliner Lezat Khas Jalur Pantai Selatan Jawa

Jika kamu memang ingin liburan ke kawasan pantai di selatan Jawa, sudah pasti melewati jalur ini. Yuk cicipi lima kuliner khasnya.

Penulis: Sri Juliati
Editor: Sri Juliati
INSTAGRAM/@sovifooddiary-raya_rahidaratn
Orem-orem dan Yutuk Goreng 

Laporan Wartawan TribunTravel.com, Sri Juliati

TRIBUNTRAVEL.COM - Libur Lebaran memang sudah berakhir, tapi masih banyak hal yang bisa dibahas dalam 'hajatan' tahunan ini.

Ditambah sejak tahun ini, pemerintah semakin gencar mempromosikan jalur pantai selatan Jawa alias Pansela sebagai rute alternatif untuk mudik.

Hal ini bukanlah tanpa alasan.

Selain kondisi jalannya cukup baik dan sangat mulus, kita bisa melihat pemandangan indah di sepanjang jalur tersebut.

Jalur pansela Jawa terbentang sepanjang 1.405 kilometer mulai dari Provinsi Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), sampai ke Jawa Tmur.

Jika kamu berencana melakukan perjalanan dari Jakarta ke Yogyakarta, nantinya melintasi 56 obyek wisata pantai yang tersebar di Provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, dan DIY.

Terlebih jika kamu memang ingin liburan ke kawasan pantai di selatan Jawa, sudah pasti melewati jalur ini.

Selain itu, traveler juga bisa menikmati kuliner khas sepanjang jalur Pansela.

Apa saja?

2 dari 4 halaman

1. Nasi kucing

(INSTAGRAM/@panca_sulistyo)

Nasi kucing merupakan hidangan khas yang tersaji di angkringan Yogyakarta dan sekitarnya.

Disebut nasi alias sego kucing karena porsinya sangat sedikit dan isiannya pun hanya nasi serta lauk berupa sambal, tempe, atau ikan teri.

Persis seperti apa yang dimakan kucing.

Jika ingin makan kenyang, tersedia lauk tambahan berupa tempe goreng, tahu bacem, sate kerang, sate telur puyuh, dan lainnya.

Harganya pun sangat terjangkau, mulai Rp 1.000 hingga Rp 3 ribu per bungkus.

2. Orem-orem

(INSTAGRAM/@sovifooddiary)

Bila kamu melintasi jalur Pansela di Malang dan sekitarnya, jangan lupa untuk mencicipi orem-orem.

Orem-orem merupakan masakan berbahan irisan tempe goreng, ayam, dan dimasak bersama kuah santan kental.

Kuliner ini disajikan bersama irisan ketupat yang diberi tauge, tempe, dan disiram kuah sayur kuah santan.

3 dari 4 halaman

Rasa kuah orem-orem mirip seperti sayur lodeh dengan rasa sedikit pedas, dan bisa ditambah kecap manis dan sambal sesuai selera.

Kuliner ini biasa dijual dengan harga Rp 7 ribu hingga Rp 15 ribu per porsi.

3. Dawet ireng

Dawet Ireng
Dawet Ireng (mangcook.com)

Mau cari yang segar-segar saat kepanasan melintas di jalur pansela?

Kamu bisa mampir sejenak di sekitaran Purworejo dan menikmati semangkuk dawet ireng.

Dawet ireng sama seperti minuman dawet pada umumnya yang berbahan dasar cendol lantas diberi kuah santan dan es batu.

Bedanya, cendol yang disantap berwarna hitam alias ireng yang berasal dari abu bakar jerami yang dicampur dengan air.

Rasanya sudah pasti segar dan manis.

Soal harga, sangat terjangkau: Rp 5 ribu/porsi.

4. Sate ambal

Warung Sate Ambal Pak Kasman Asli di Jalan Raya Daendles, Desa Ambalresmi, Kecamatan Ambal, Kabupaten Kebumen Jawa Tengah
Warung Sate Ambal Pak Kasman Asli di Jalan Raya Daendles, Desa Ambalresmi, Kecamatan Ambal, Kabupaten Kebumen Jawa Tengah (Tribun Jogja/ Hamim Thohari)
4 dari 4 halaman

Sudah makan yang segar-segar, kini giliran kenyangkan perut dengan seporsi sate ambal khas daerah Ambal, sebuah kecamatan di pesisir selatan Kebumen.

Bahan utama sate ambal adalah daging ayam kampung.

Nah, yang membuat sate ambal berbeda dari sate lainnya di Indonesia, dari bumbunya.

Bumbu sate ambal agak lebih encer, berwarna kuning tua kecokelatan, dan sekilas terlihat seperti kuah masakan Padang.

Istimewanya, bumbu ini dibuat dari tempe rebus yang dihancurkan hingga halus.

Selain itu, sate ambal disajikan bukan dengan lontong, melainkan ketupat.

Seporsi sate ambal berisi 20 tusuk sate dibanderol Rp 26 ribu.

5. Yutuk goreng

Bila ingin mencari camilan sebagai teman perjalanan, traveler bisa membeli yutuk goreng yang banyak dijual di pesisir pantai di Kebumen hingga Cilacap.

Yutuk merupakan sejenis binatang laut yang mirip seperti udang atau kepiting atau populer dikenal sebagai undur-undur laut atau Mole Crab.

Yutuk biasa dimasak secara sederhana; digoreng jadi bakwan atau dibuat rempeyek.

Harganya sangat terjangkau, sekitar Rp 2 ribu untuk satu bungkus yutuk goreng yang diwadahi mika kecil.

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
JawaPanselaKebumen
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved