lihat foto
Laporan Wartawan TribunTravel.com, Apriani Alva
TRIBUNTRAVEL.COM - Berbagai cara dilakukan agar momen pernikahan selalu jadi kenangan indah yang dapat diingat di masa-masa yang akan datang.
Pasangan bernama Michael dan Renee yang tak diketahui nama belakangnya memutuskan untuk melakukan pernikahan di atas pesawat.
Dilansir TribunTravel.com dari laman Yahoo, Southwest Airlines menjadi tempat mengucapkan janji bagi Michael dan Renee.
Dalam penerbangan dari Las Vegas menuju Baltimore yang menghabiskan waktu 5 jam, psangan ini memanfaatkan 45 menit di akhir penerbangan untuk melakukan pernikahan.
Mereka berdiri dari tempat duduk masing-masing dan berjalan menuju arah berlawanan di pesawat.
Mempelai wanita memakai gaun pernikahan warna putih lengkap dengan penutup kepala warna senada sementara pengantin pria yang mengenakan tuksedo.
Dengan memegang buket bunga kuning, Renee mulai berjalan menyusuri lorong menuju mempelai pria didiringi lagu Ed Sheeran "Perfect."
Mereka bertemu satu sama lain empat tahun lalu dan akhir pekan ini memutuskan menikah.
Pilot memimpin upacara pernikahan tersebut mengumumkan melalui interkom.
"Mereka bertemu empat tahun lalu dan akhir minggu ini memutuskan untuk merajut (memori) empat tahun lainnya. Mereka bertemu di Match.com, dan ya, ladies and gentlemen, it really does work,” ucap pilot, seperti dikutip dari Yahoo.com.
Pilot meminta Michael mengulangi sumpah yang berbunyi, “Aku Michael, memilihmu, Renee, untuk menjadi istriku, pasangan hidup dan partner perjanlanan..."
Setelah upacara pernikahan tersebut, pasangan ini dansa di lorong peswat dengan diiringi lagu Chris Brown yang berjudul Forever.
"Awak pesawat kami mendapatkan kejutan dari dua pelangan tersebut dalam penerbangan," ucap perwakilan dari Southwest Airlines mengatakan kepada Yahoo Lifestyle.
"Itu sangat mengemaskan," komentar penumpang Skylee Campbell yang merekam upacara tersebut.
"Mereka menyuruh kami menyalakan lampu untuk menerangi lorong dan memainkan musik."
Campbell juga mengatakan pasangan tersebut mendapatkan 'kue' darurat yang terbuat dari sedotan, tisu dan serbet yang berisi saran penikahan yang ditulis oleh penumpang lainnya.
