Breaking News:

7 Ritual Tabu yang Masih Dilakukan sampai Sekarang, Voodoo di Afrika sampai Kanibalisme di Solomon

Meskipun hidup di era modern, tapi ritual semacam ini masih dilakukan sampai sekarang.

Kolase TribunTravel
Ilustrasi ritual 

Laporan Wartawan TribunTravel.com, Ambar Purwaningrum

TRIBUNTRAVEL.COM - Istilah tabu secara harfiah berarti sesuatu yang dilarang atau sebaiknya tak dilakukan.

Larangan tertentu hadir di hampir semua masyarakat dan agama.

Ini adalah sesuatu yang tidak dibicarakan orang karena menyebabkan rasa takut di antara mereka.

Contoh larangan tersebut adalah kanibalisme, pelecehan, dan masih banyak lagi.

Tindakan semacam itu dianggap sebagai tabu bagi sebagian masyarakat dan normal untuk sisanya pada waktu yang bersamaan.

Namun tidak ada logika ilmiah atau penjelasan di balik ini tetapi mereka yang melakukan tindakan tersebut, memiliki hubungan-hubungan spiritual yang terkait dengan mereka.

Meskipun hidup di era modern, tapi ritual semacam ini masih dilakukan sampai sekarang.Dilansir TribunTravel.com dari laman bewitter.com, 7 ritual tabu yang masih dilakukan sampi sekarang.

1. Kanibalisme

Ilustrasi
Ilustrasi (bewitter.com)

Meskipun terlarang, kanibalisme masih secara hukum dipraktekkan di New Guinea, Melanesia, Solomon Island.

2 dari 4 halaman

Fiji juga pernah dikenal karena mempraktikkan kanibalisme dan disebut “Kepulauan Kanibal”.

Kini telah didokumentasikan di seluruh dunia tanpa kewajiban hukum apa pun.

Satu kanibal yang terkenal adalah Aghori Babas, warga Varanasi, India.

Alasan di balik kanibalisme adalah mengatasi rasa takut akan kematian.

2. Sun dance

Ilustrasi
Ilustrasi (bewitter.com)

Suatu tindakan ritual yang dilakukan oleh beberapa orang Amerika Serikat dan Kanada.

Ini sebenarnya adalah doa untuk penyembuhan.

Kulit di daerah dada ditusuk dengan tusukan dan diikat ke tali.

Tali kemudian dihubungkan ke tiang yang menunjukkan pohon kehidupan.

Rekannya kemudian harus bergerak dan mencoba bebas dari tusuk sate.

3 dari 4 halaman

Mungkin butuh berjam-jam untuk memutuskan kontak dan peserta terus menari sampai dia bebas.

3. Voodoo

Ilustrasi
Ilustrasi (bewitter.com)

Umumnya dipraktekkan oleh orang-orang Afrika.

Dalam kata-kata yang lebih umum dikenal sebagai Black Magic.

Keajaiban membutuhkan boneka yang disebut boneka voodoo yang mewakili atau meniru orang di bawah mantra.

Mantra sihir diucapkan dan pin dimasukkan ke dalam boneka untuk mengendalikan orang itu.

Satu ritualnya membuat seseorang di kapal atau beberapa medium.

Kapal itu kemudian dibawa ke hutan dan dibiarkan di sana selama tiga hari untuk terlibat dengan roh.

4. Menyelam Darat

Ilustrasi
Ilustrasi (bewitter.com)

Juga dikenal sebagai Gol, umumnya dilakukan oleh pemuda-pemuda di Pentecost Island.

4 dari 4 halaman

Menara-menara kayu dipasang, para pria mengikat tanaman anggur di sekitar pergelangan kaki mereka dan melompat dari mereka.

Menara itu tingginya sekitar 20 hingga 30 meter.

Aksi ini dilakukan tanpa tindakan pencegahan keamanan apa pun kecuali tanaman merambat.

Tradisi ini telah dijadikan pusat daya tarik bagi para wisatawan.

Sisa dari para pria menari dan bernyanyi untuk mendorong pemain.

Orang yang melompat memiliki potensi tinggi untuk mematahkan tulangnya tetapi diyakini bahwa orang yang melompat lebih tinggi memiliki lebih banyak berkah dari Tuhan.

5. Fire Walking

Ilustrasi
Ilustrasi (bewitter.com)

Berjalan tanpa alas kaki di atas api diyakini membersihkan ketidakmurnian dan pengaruh mata jahat.

Cemara ditempatkan di atas bara panas.

Dalam beberapa agama, beberapa pria juga membawa istri mereka yang sedang hamil di punggung mereka dan mengedarkan api pada batu bara untuk memastikan keselamatan anak mereka.

6. Menari dengan Orang Mati

Ilustrasi
Ilustrasi (bewitter.com)

Ritual ini banyak dilakukan di Malagasi.

Dimana mereka kerabat akan membuka mayat anggota keluarganya dari makam, mengganti pakaiannya dan mengajak mereka menari bersama.

7. Skarifikasi

Ilustrasi
Ilustrasi (bewitter.com)

Ritual penyiksaan diri lainnya adalah skarifikasi, yang melibatkan pembuatan desain atau gambar pada tubuh dengan menatonya secara permanen.

Umumnya dipraktekkan di Afrika dan New Guinea.

Beberapa suku percaya bahwa mengubah bentuk tubuh mereka menjadi sesuatu yang lebih mengerikan akan membuat mereka menghadapi lingkungan eksternal dengan lebih baik.

Beberapa orang mengubah kulit mereka seperti buaya dengan potongan bambu yang tajam.

Mereka percaya buaya adalah nenek moyang manusia.

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
IndiaSolomonFijiAmerika SerikatKanadaTribunTravel.com Quincy Jones Pager (Beeper) Haleem Koshari (Kushari) Virus Nipah Dalai Lama
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved