lihat foto
TRIBUNTRAVEL.COM - Tak terasa, bulan Ramadan sebentar lagi akan segera berakhir.
Untuk itu, bersiaplah untuk merayakan Idul Fitri yang jatuh pada Jumat, 15 Juni 2018 mendatang.
Tak berbeda dengan Indonesia, Arab Saudi juga memperkirakan Idul Fitri di negara tersebut pada 15 Juni.
Baca: Wajar Dilakukan di Negara Lain, 6 Hal Ini Bahaya Dilakukan di Arab Saudi, Siap-siap Masuk Penjara!
Menurut International Astronomical Center (IAC), sebagian besar negara Muslim akan merayakan hari raya Idul Fitri pada hari yang sama.
Di antaranya Arab Saudi, Maroko, Aljazair, Libya, Mesir, dan Kuwait.
Baca: Libur Lebaran di Indonesia hingga 10 Hari, Pekerja di Arab Saudi Mulai Bekerja Lagi pada 24 Juni?
Negara-negara tersebut akan mengamati bulan sabit, menunjukkan dimulainya bulan baru pada malam 14 Juni, baik dengan teleskop atau mata telanjang.
Mengutip dari Morocco World News, IAC memprediksi bahwa bulan sabit akan meningkat pada hari itu.
Namun penampakan bulan akan sulit dengan mata telanjang, kecuali di ujung barat.
Astronom Maroko Abdelaziz Kharbouch Al-Ifrani memprediksi bulan sabit akan terlihat dengan jelas dari negara-negara di Belahan Bumi Barat yang mencakup Maroko.
Ia menjelaskan mayoritas negara Muslim akan merayakan Idul Fitri pada hari yang sama pada 15 Juni ketika mereka mulai berpuasa serempak pada 17 Mei lalu.
Sementara itu, untuk hari libur, banyak negara Muslim mengambil dua hingga empat hari libur selama perayaan Idul Fitri.
Di Indonesia, libur cuti bersama pada Idul Fitri 2018 dimulai pada 11, 12, 13, 14, 18, 19, dan 20 Juni 2018.
Baca: Bosan dengan Kue Biasa? Yuk Bikin 5 Kue Lebaran Unik dengan Bentuk yang Antimainstream Ini
Jika dijumlahkan dengan Idul Fitri, maka libur Lebaran tahun ini yaitu selama 10 hari.
Sehingga, pekerja diharuskan mulai bekerja pada 21 Juni.
Berbeda dengan Indonesia, Arab Saudi telah memperpanjang liburan Idul Fitri, dikutip dari Saudi Press Agency.
Raja Salman bin Abdulaziz mengeluarkan instruksi untuk memperpanjang liburan Idul Fitri tahun ini untuk semua pegawai sipil dan militer di sektor pemerintah.
Di negara tersebut, pekerjaan akan dimulai kembali pada 24 Juni. (TribunTravel.com/Sinta Agustina)
