TRIBUNTRAVEL.COM - Satu cabang dari restoran pancake ternama IHOP, baru-baru ini menjadi kontroversial setelah dikomplain seorang ibu.
Ialah William Bancroft, anak berusia 3 tahun yang mengalami masalah dengan restoran pancake itu.
Meski tidak memiliki lengan, William melakukan aktivitas sama seperti anak normal lainnya.
Menurut Alexis, ibu William, putranya biasa duduk di atas meja dan menggunakan kakinya untuk makan dan minum.
Tapi, manajer restoran mendekati mereka dan melarang anak itu duduk di meja.
Bukan cuma itu saja, manajer restoran juga memberitahu supaya William tidak menyentuh dispenser dengan kakinya dengan alasan kebersihan.
Alexis pun melakukan pembelaan dan mencuci kaki putranya di kamar mandi sebelum mereka mulai makan.
Melansir dari Elitereaders.com (5/6/2018), dalam sebuah wawancara Alexis menjelaskan, "aku bertanya apa bedanya tangan dan kaki?"
"Apakah anda bertanya kepada semua pelanggan, mereka sudah mencuci tangan sebelum menyentuh dispenser?"
Meskipun manajer kembali dan meminta maaf atas perbuatannya, Alexis dan putranya memilih pergi karena tidak terima dengan perlakuan tersebut.
Wanita asal Arkansass ini berkata, "semua orang menatap kami. Mereka seperti ingin menolong, tetapi aku dan putraku memilih pulang karena perlakuan tidak menyenangkan itu. Restoran ini sangat diskriminasi pada disabilitas."
Pelanggan lain pun merasa kecewa melihat perlakuan manajer restoran kepada anak kecil itu.
Alexis menambahkan, "kami pergi ke restoran lain dan tidak ada yang mengatakan apapun tentang dia (putranya). Kebanyakan orang justru kagum melihat William makan dengan kaki."
Bagik manajer dan pimpinan perusahaan IHOP akhirnya menghubungi Alexis setelah ia memposting pengalamannya di Facebook.
Manajer restoran tersebut meminta maaf untuk kedua kalinya dengan mengirim pesan pribadi melalui media sosial.
Karyawan juga menghubungi wanita itu dan mengatakan 'malu' atas perlakuan manajer mereka.
Sementara itu, IHOP merilis pernyataan resmi untuk mengatasi masalah ini.
Perusahaan restoran ternama itu mengatakan tidak mentolerir tindakan menyinggung atau diskriminasi dalam bentuk apa pun.
Mereka berjanji akan melatih kembali staf restoran untuk memastikan tingkat pelayanan IHOP, terutama bagi pelanggan disabilitas.
(TribunTravel.com/rizkytyas)