lihat foto
TRIBUNTRAVEL.COM - Selama kurang lebih 13 jam kamu menjalani ibadah puasa dengan menahan haus dan lapar.
Dalam kondisi seperti ini tubuh kita cenderung kekurangan cairan.
Secara nggak sadar pada kondisi seperti ini, mulut kita akan mengeluarkan bau nafas yang kurang sedap.
Walaupun bukan masalah medis yang sangat gawat, bau nafas ini sering kali membuat kamu kehilangan kepercayaan diri.
Nggak mau dong orang-orang dskitarmu terganggu dengan bau nafas yang kurang sedapmu?
Eits, tapi apakah kamu pernah bertanya-tanya tentang mengapa nafas kita bisa sebau itu saat puasa?
1. Karbohidrat
Saat puasa, tubuh kita tak mendapat asupan makanan dalam jangka waktu yang lama.
Secara otomatis, hal ini membuat tubuh kita akan kekurangan karbohidrat kan?
Karena karbohidrat digunakan tubuh sebagai proses pembajaran untuk menghasilkan energi, maka pada kondisi ini lemak adalah zat pengantinya.
Dengan kata lain, tubuh akan membakat lemak dan menggunakannya sebagai penghasil energi, guys.
Nah, pad saat pembakaran lemak untuk penghasil energi ini, akan timbul efek samping.
Prdok hasil metabolisme lemak ini akan menghasilkan produk yang dinamakan senyawa keton yang akan dikeluarkan melalui nafas.
2. Xerostomia
Selain kekurangan asupan makanan, pada saat puasa kamu juga akan mengalami dehidrasi alias kekurangan cairan.
Hal tersebut akan menimbulkan efek mulut kering atau biasa disebut Xerostomia.
Kondisi mulut kering ini, saat dimana kelenjar saliva tak menghasilkan air liur, yang juga merupakan penyebab utama masalah bau mulut, lho guys.
Kenapa begitu?
Air liur ini berfungsi sebagai zat yang melembabkan mulut, menetralkan asam.
Juga menghilangkan bakteri, dan menyapu sel kulit mati pada lidah, gusi dan pipi disekitar rongga mulut.
Tanpa saliva atau air liur, bakteri penyebab bau mulut akan lebih mudah dan cepat berkembang biak.
Selain itu dapat mengubah sisa makanan menjadi senyawa volatile sulfur compound penyebab bau mulut itu sendiri.
Happy save traveling!
(TribunTravel.com/Wahyu Vitaarum)
