Laporan Wartawan TribunTravel.com, Ambar Purwaningrum
TRIBUNTRAVEL.COM - Menurutmu pulau mana yang banyak menjadi incaran turis asing?
Kebanyakan orang pasti akan menjawab Bali, Lombok atau Papua.
Kenyataannya ada satu kepulauan yang sedang menjadi tren bagi turis asing.
Sayangnya, kepulauan ini justru tak banyak diketahui orang Indonesia.
Dilansir TribunTravel.com dari laman theculturetrip.com, Kepulauan Widi dikenal dunia sebagai Maladewanya Indonesia.
Terletak di Maluku Utara, Kepulauan Widi berada di jantung Segitiga Karang , sebuah kawasan yang diakui sebagai pusat global keanekaragaman hayati laut.
Bagi wisatawan, itu berarti memiliki pengalaman menyelam yang spektakuler melalui terumbu karang yang menakjubkan dan tak tersentuh.

Keanekaragaman biota bawah lautnya tentu tak perlu ditanyakan lagi.
Dibanding dengan Raja Ampat, keindahan bawah laut di Kepulauan Widi jauh lebih alami.
Ini karena belum banyak terjamah tangan manusia.
Dan karena terkenal akan keanekaragaman bawah lautnya, makanan laut segar menjadi kuliner wajib di Kepulauan Widi.
Mayoritas penduduk setempat adalah nelayan, dan setiap hari, mereka memanen hasil laut dari laut.
Wisatawan dapat berpesta dengan makanan laut segar yang ditangkap pada hari yang sama, sambil mencoba hidangan eksotis seperti tuna dogtooth, ikan kakap merah delima, marlin, dan banyak lagi.
Keanekaragaman hayati laut yang luar biasa juga membuat Kepulauan Widi menjadi tujuan memancing yang sangat baik.
Apakah kamu seorang pro atau hanya ingin mencoba aktivitas baru, memancing di Kepulauan Widi adalah pengalaman yang memuaskan, karena kesempatan untuk menangkap ikan sangat tinggi.
Populasi dan keragaman sangat mencengangkan.
Banyak nelayan menggambarkan Kepulauan Widi dan Maluku Utara sebagai 'supermarket ikan'.
Pemerintah sedang membangun fasilitas dan mengembangkan tempat untuk memancing, tetapi sementara itu, kamu dapat membawa peralatan memancing sendiri atau meminta nelayan setempat untuk membawa kamu memancing.
Kepulauan Widi terdiri dari 99 pulau, sebagian besar relatif tidak tersentuh dan tidak berpenghuni.

Ketika cuaca cerah, wisatawan dapat naik perahu dan menikmati pemandangan kepulauan yang indah, mampir untuk menjelajahi pantai pasir putih yang masih alami dan tanaman hijau tropis yang rimbun.
Selain keindahan alam dan bawah lautnya yang indah, juga dimanjakan dengan spesies burung endemik yang tak terhitung jumlahnya.
Kepulauan Widi adalah habitat bagi banyak spesies, termasuk Gosong Maluku.
Karena keadaan alaminya yang masih alami, tidak sulit untuk melihat berbagai burung berkeliaran dengan santai, membuat pengamatan burung menjadi nyaman dan menyenangkan, bahkan bagi para pemula.

Sejauh ini, ada 102 titik pantai dengan potensi untuk dikembangkan, menurut pemerintah setempat.
Banyak dari tempat-tempat tersebut terletak di Pulau Nusa Raa dan Pulau Widi utama.
Pantai Umamoy adalah satu tempat paling populer untuk kegiatan pantai, seperti berenang, snorkeling, berjemur atau hanya berbaring di pasir putih halus dan santai.

Umumnya, pulau-pulau di Kepulauan Widi tidak berpenghuni, nelayan datang dan pergi melalui puluhan pulau untuk bekerja, tetapi Pulau Daga menjadi tuan rumah mereka.
Di sini, wisatawan dapat menjelajahi desa nelayan dan pondok tepi pantai penduduk setempat.
Banyak penduduk setempat bahkan menawarkan rumah mereka sebagai homestay bagi turis.
Pulau Daga juga memiliki beberapa pantai yang paling menakjubkan, bersama dengan pemandangan terbaik matahari terbit.

Jika ingin membenamkan diri dalam kehidupan dan adat istiadat penduduk setempat, cobalah makan ikan asin mereka.
Bumbu ikan dengan garam, lalu jemur di bawah matahari adalah praktik umum di pesisir untuk memelihara ikan lebih lama, sambil mempertahankan rasa segar.
Kamu juga dapat mengemas beberapa ikan untuk dibawa pulang.
Satu kilo ikan asin harganya kurang dari Rp 43 ribu, dan kamu juga akan berkontribusi pada ekonomi lokal.
Bagaimana guys?
Tertarik menjelajahi Maladewa Indonesia ini?