TRIBUNTRAVEL.COM - Lain daerah, lain pula oleh-olehnya.
Begitu pula saat singgah atau mudik lewat Pekalongan, Jawa Tengah, ada pilihan oleh-oleh yang bisa dibeli selain batik yaitu tauco.
Tauco adalah bumbu yang terbuat dari kacang kedelai kuning atau hitam yang telah direbus, dihaluskan, dan diaduk dengan tepung terigu, kemudian difermentasikan.
Adonan kacang kedelai ini diolah dengan direndam dalam air garam.
Kemudian, adonan dijemur pada terik matahari selama beberapa minggu sampai keluar aroma yang khas tauco atau rendaman berubah menjadi warna coklat kemerahan.
Tauco sering dipakai untuk berbagai masakan.
Tauco juga bisa jadi teman menyantap makanan seperti tahu dan tempe goreng juga tambahan bumbu soto.
Di Pekalongan, tauco bisa ditemui di beberapa tempat seperti di pasar, toko oleh-oleh, hingga di warung soto.
Sejauh ini, Pabrik kecap dan tautjo Pulau Djawa di Jalan Salak, Pekalongan dan Warung Soto Bang Dul menawarkan pilihan tauco yang beragam.
Tauco pun bisa ditemui di toko-toko di pasar-pasarl Pekalongan seperti Pasar Sentiling.
Warung Soto Bang Dul misalnya menawarkan pilihan oleh-oleh tauco yang belum dimasak maupun telah dimasak.
Pemilik Warung Soto Bang Dul Cabang Jalan Gajah Mada dekat Stasiun Pekalongan, Dedek Hariyanto mengatakan tauco bisa menjadi satu oleh-oleh yang bisa dibeli oleh wisatawan.
Tauco dikenal punya daya tahan yang kuat sebagai oleh-oleh.
Cara penyimpanan tauco nantinya akan berpengaruh terhadap daya tahan tauco.
"Kalau tauconya, kami masak satu hari sampai kering seperti dodol. Itu bisa kuat 10 hari karena kering," ujar Dedek saat ditemui KompasTravel di sela-sela perjalanan Merapah Trans Jawa 3 di warungnya, Sabtu (3/6/2018) malam.
Harga tauco yang ditawarkan pun bervariasi tergantung kualitas dan berat pembelian.
Ada harga mulai Rp 17.000 per setengah kilo tauco yang belum dimasak hingga Rp 200.000 per kilo yang telah dimasak.
Rumiati, pelaju Batang-Pekalongan, mengatakan jenis tauco yang belum dimasak juga biasa ditemukan di pasar-pasar di Pekalongan.
Tauco tersebut nanti perlu dimasak kembali sebelum bisa disajikan atau digunakan sebagai bumbu masakan.
"Tauco biasanya buat makan tahu, dicolek. Juga bisa buat campuran soto. Tauco itu dimasak pakai kemiri, bawang putih, gula merah, dikasih cabe," kata Rumiati.
Ia juga mengatakan tauco bisa kuat disimpan berhari-hari sebelum dimasak kembali.
Tauco baiknya disimpan di lemari pendingin.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tak Hanya Batik, Tauco Bisa Jadi Oleh-oleh Mudik dari Pekalongan "