TRIBUNTRAVEL.COM - Gunung Merapi kembali pada Jumat (1/6/2018) pukul 08.20 WIB.
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), mengabarkan lewat akun Instagram @bpptkg, Gunung Merapi meletus dan mengeluarkan asap setinggi 6000 meter ke arah barat laut.
"Saat ini, letusan telah selesai. Tetap tenang ya #merapigengs," tulis @bpptkg dalam InstaStories.
Sementara itu, di media sosial juga beredar foto-foto Gunung Merapi yang meletus pagi ini.
Masyarakat diimbau tetap tenang dan waspada atas hujan abu dan selalu mengenakan alat pelindung diri (APD), seperti kacamata, jaket, dan masker saat berada di luar rumah.
Berikut ini 4 fakta letusan Gunung Merapi yang dikutip TribunTravel.com dari berbagai sumber.
1. Terjadinya letusan
Menurut BPPTKG, kolom letusan gunung Merapi sekitar 6.000 meter arah barat laut dan teramati dari Pos Pengamatan Jrakah.
Letusan itu memiliki tinggi kolom letusan 6.000 meter, durasi 2 menit, dan amplitudo 77 milimeter.
Sebelum letusan dilaporkan terjadi kegemapaan volkano tektonik.
2. Akibat letusan
Letusan membuat hujan abu di beberapa wilayah utara dan selatan.
“Info via @StaklimJogja arah angin di seputar Merapi saat ini dominan ke arah Barat Daya (BD), waspadai hujan abu di wilayah tersebut,” tulis BPPTKG
BPPTKG juga mengingatkan masyarakat untuk selalu siap dengan segala Alat Perlindungan Diri (APD) seperti jaket, kacamata, dan masker saat bepergian keluar rumah.
3. Penerbangan Bandara Internasional Adisutjipto
Penerbangan di Bandara Internasional Adisutjipto Yogyakarta masih normal meski terjadi letusan di Merapi.
"Terkait letusan ini, telah dikeluarkan Volcano Observatory Notice for Aviation (Vona) dengan kode warna red," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho saat dihubungi Kompas.com.
4. Kondisi Gunung Merapi saat ini
Sampai saat ini status Merapi masih waspada.
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaa Geologi (BPPTKG) pun telah menaikkan status dari normal menjadi waspada sejak Senin (21/5/2018) lalu.
Masyarakat diminta menjauh dari radius 3 Km dari puncak.