TRIBUNTRAVEL.COM - Mengkonsumsi cairan yang dikeluarkan kecoak mungkin tidak pernah terbayangkan sebelu,nya.
Pasalnya, banyak orang jijik dan tidak suka dengan serangga yang tinggal di tempat yang lembab dan kotor ini.
Tapi, para ilmuwan percaya, "susu kecoak" sebagai zat paling bergizi di planet ini.
Mereka mengklaim, suatu hari susu kecoak akan menjadi makanan utama yang paling dicari.
Ya, susu kecoak akan menjadi makanan super (superfood) di masa depan.
Tidak seperti serangga lain, kecoak kumbang Pasifik bersifat vivipar.
Artinya, kecoak betina tidak bertelur melainkan melahirkan anaknya.
Beberapa tahun lalu, ketika para ilmuwan mempelajari serangga ini, mereka menemukan sesuatu yang luar biasa.
Ketika embrio tumbuh di dalam tubuh kecoak betina, ia memberi mereka "susu" berupa cairan kuning pucat dari kantong induknya.
Inilah yang disebut sebagai susu kecoak, yang diklaim punya kandungan energi tiga kali lipat lebih tinggi dari susu sapi.
Itulah yang membuat susu kecoak menjadi zat paling bergizi di Bumi.
"Inilah yang kita butuhkan. Protein, asam amino esensial, lipid, dan gula," jelas Leonard Chavas, seorang ilmuwan yang terlibat dalam penelitian tersebut saat diwawancara CNN.
Ia menambahkan, tingkat energi super tinggi ini akan membantu bayi kecoak Pasifik tumbuh lebih cepat dan lebih besar dari spesies lain.
Zat bergizi di dalamnya dapat diekstraksi dalam bentuk cair atau kristal melalui proses yang disebut "cockroach milking".
Sayangnya, memerah susu kecoak bukanlah hal yang mudah dilakukan.
Dilaporkan butuh seribu kecoak untuk menghasilkan 100 gram susu.
Jadi, saat ini para ilmuwan sedang mencari cara mudah mendapatkan zat ini di lab atau membuat pil susu kecoak.
Dilansir dari odditycentral.com (27/5/20180, "saat ini kami sedang mencari solusi dari masalah ini, supaya bisa membuat produksi massal," kata Chaves.
Secara teoritis, seseorang bisa menungkan cairan yang diklaim kaya gizi ini ke dalam kopi, sereal atau menggunakannya untuk membuat es krim.
Sebelum menjelaskan lebih lanjut tentang susu kecoak, Chavas ingin menjawab pertanyaan, bagaimana rasa susu kecoak?
Leonard Chavas dan rekan penelitiannya pun menyesap cairan ini dan mencicipinya.
Bukan hanya menjijikkan, tapi sepertinya rasanya juga tidak enak.
Para ilmuwan itu mengatakan, "susu kecoak tidak memiliki rasa khusus."
Apakah ini aman dikonsumsi manusia?
Ahli Biokimia Subramanian Ramaswamy dari Institute for Stem Cell Biology and Regenerative Medicine di Bangalore, India, mengatakan kepada NPR bahwa "pada prinsipnya, seharusnya tidak ada masalah."
Tetapi, ia menambahkan bahwa belum ada bukti ilmiah tentang cairan kecoak ini.
Susu kecoak pertama kali menjadi diberitakan dua tahun yang lalu, dan sejak saat itu tidak terdengar lagi kabarnya.
Mungkin butuh waktu untuk mendapatkannya di toko makanan kesehatan.
Jika susu kecoak benar-benar dijual dan telah tersedia, apakah kalian berniat mencobanya?
(TribunTravel.com/rizkytyas)