lihat foto
Laporan Wartawan TribunTravel.com, Rizki A Tiara
TRIBUNTRAVEL.COM - Ketika seekor ular masuk ke dalam kamar, rumah, atau tempat manapun, kita cenderung merasa ketakutan dan ingin segera mengusirnya.
Terkadang, kedatangan ular di dalam rumah juga dianggap sebagai pertanda tak baik.
Namun, untuk sejumlah mahasiswa di China ini lain ceritanya.
Dikutip TribunTravel.com dari laman nextshark, mahasiswa di Chongqing Institute of Mechanical & Electrical Engineering menemukan kesempatan mendapatkan makanan cepat saat mereka melihat ular piton besar masuk ke asrama mereka.
Setelah menangkap ular itu, para mahasiswa malah menyiapkan proses selanjutnya.
Yakni, menguliti ular, mengeluarkan organ dalamnya, dan memotong-motong tubuhnya menjadi potongan kecil.
Para mahasiswa itu juga menyiapkan kurma merah, ginseng, irisan kulit jeruk, Angelica, dan daun bawang untuk membuat hidangan berkuah.
Petugas administrasi institut dilaporkan mengetahui insiden ini setelah foto olahan ular beredar di media sosial.
Satu di antara guru mengungkapkan pada Minggu (20/5/2018), pihak sekolah merasa tidak senang dengan kejadian ini.
Ia mencatat para mahasiswa itu sudah menerima ceramah dari guru mereka karena dianggap telah menodai citra publik sekolah.
Di sebagian besar budaya di dunia, ular memang tidak biasa dikonsumsi sebagai makanan.
Namun, makan daging ular umum dilakukan di berbagai wilayah di Asia.
Diyakini memiliki manfaat sebagai obat, ular dianggap sebagai makanan lezat di negara-negara seperti China, Taiwan, Thailand, Vietnam, dan Kamboja.
Dalam masakan Kanton, sajian daging ular berkuah sering dikonsumsi di musim gugur karena efeknya diyakini dapat menghangatkan tubuh.
