Breaking News:

2 Aturan yang Wajib Dipatuhi Saat Makan Malam Bersama Ratu Elizabeth, Bagaimana Jika Lupa?

Ketat, penuh aturan, dan harus menjaga tindakan. Mungkin kata itu yang pantas kita sandingkan dengan kehidupan Kerajaan Inggris.

rd.com
Ratu Elizabeth II 

TRIBUNTRAVEL.COM - Ketat, penuh aturan, dan harus menjaga tindakan.

Mungkin kata itu yang pantas kita sandingkan dengan kehidupan Kerajaan Inggris.

Hampir di setiap kegiatan, bahkan makan malam saja harus mematuhi aturan yang berlaku.

Tak terkecuali saat makan malam dengan Ratu Elizabeth II.

Sebagai orang paling berkuasa di Inggris selama 66 tahun, Ratu Elizabeth II punya aturan ketat yang harus dibawa siapa saja yang akan makan malam bersamanya.

Apa saja aturan itu?

Berikut ini 2 aturan yang wajib traveler tau sebelum malam dengan sang Ratu.

Ratu ELizabeth II
Ratu ELizabeth II (thestar.com)

1. Jangan duduk sebelum Ratu

Saat makan malam dengan sang Ratu, meski pun itu dalam sebuah resepsi besar seperti pernikahan keluarga kerajaan, traveler harus impinan Ratu ketika mendekati meja.

Tidak ada seorang pun yang diizinkan duduk sampai sang Ratu duduk di kursinya.

2 dari 4 halaman

2. Kamu hanya bisa makan saat sang Ratu juga makan

Aturan kedua ini pun juga mengikuti aturan pertama.

Karena setiap orang harus mengikuti cara Ratu, itu juga berlaku untuk memulai atau menghabiskan makanan.

Saat Ratu mulai makan, peserta makan malam lain diperbolehkan untuk makan.

Dan juga sebaiknya kamu makan dengan cepat, karena begitu Ratu selesai, semua orang juga harus menyelesaikannya juga.

Keluarga kerajaan Inggris
Keluarga kerajaan Inggris (Dailymail/Jasson Bell)

Realitas makan malam kerajaan

Jika traveler lupa untuk mengikuti peraturanm tersebut, sang Ratu mungkin tidak akan terlalu tersinggung.

Sebuah cerita yang disampaikan kepada The Guardian oleh mantan kepala pelayan kerajaan mengatakan jika seorang pangeran pernah melakukan hal itu.

“Saya pernah berada di Royal Yacht Britannia di Pasifik Selatan dan Ratu sedang mengadakan makan malam untuk seorang pangeran setempat,” tulis Paul Burrell, mantan kepala pelayan kerajaan.

“Makanan penutup disajikan. Pangeran lupa untuk melihat apa yang dilakukan sang Ratu - sebagai gantinya, dia memasukkan buah anggur ke dalam mangkuk, lalu beberapa ceri, lalu ketika krim dan gula keluar, dia menuangkannya juga, membuat semacam sup buah. Saya berdiri di belakang Ratu tampak ngeri. Dia hendak mengangkat mangkuk ke bibirnya untuk meminumnya ketika dia melihat ke arah Ratu dan menyadari bahwa dia telah membuat kesalahan besar. Karena tidak ingin membuatnya merasa canggung, dia mengambil mangkuk dan menyesapnya. Sekarang itu kelas. ”

3 dari 4 halaman

(TribunTravel.com, Tertia Lusiana)

Alasan Ratu Elizabeth II Kerap Mengenggam Tangan

Jika diperhatikan dengan saksama, Ratu Elizabeth II kerap menggenggam tangannya setiap kali muncul di muka publik.

Pose seperti ini rupanya dilakukan Ratu bukan tanpa maksud.

Satu hal yang pasti, posisi ini dilakukannya bukan untuk menghindari jabat tangan yang canggung.

Sebaliknya, pose ini dimaksudkan untuk menunjukkan, dia tidak memiliki sifat yang menakutkan.

“Ratu sering menggenggam tangannya. Ini adalah postur pertahanan yang sopan dan dirancang untuk tidak mengancam. Selain itu, gaya ini juga merupakan sikap hormat,” kata psikolog perilaku Peter Collett

"Ketika orang-orang bersama Ratu, kita sering melihat mereka saling menggenggam tangan," papar Collett.

"Sebagian untuk membalas tingkah lakunya, tetapi juga untuk menunjukkan rasa hormat mereka," tambah dia.

Dia juga mengungkapkan, Duke of Edinburgh, Pangeran Philip, memiliki pose tangan tertentu juga.

4 dari 4 halaman

"Sebaliknya, Duke of Edinburgh memiliki kebiasaan berjalan-jalan dengan tangan tergenggam di belakang punggungnya," tambah Collett.

“Ini yang saya sebut postur burung bangau. Itu adalah sinyal yang dominan," papar dia.

Menurut Collett, ini menunjukkan Philip begitu percaya diri, sehingga dia tidak merasa perlu membela diri dari serangan frontal.

Bahasa tubuh antara Harry dan Meghan juga baru-baru ini dianalisis oleh para ahli.

Menurut pakar, bahasa tubuh mereka mengungkapkan banyak hal tentang hubungan sejoli tersebut.

"Sejak awal sudah jelas, cinta dan rasa hormat mereka satu sama lain adalah tulus dari perilaku non-verbal mereka," kata Darren Stanton, ahli bahasa tubuh.

Menurut Darren, ketika hubungan orang semakin baik -entah sebagai teman, kolega atau pasangan, ada proses alami yang disebut pencocokan dan pencerminan.

“Banyak orang saling mencocokkan postur, gerakan, dan perilaku masing-masing," papar dia.

"Pasangan ini sering melakukan hal ini yang menunjukkan hubungan mendalam dan tulus di antara keduanya," tambahnya.

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
Ratu Elizabeth IIInggrisPangeran Harry Peter Gadiot Taz Skylar Simon Hooper Michael Gambon Anne Boleyn Rishi Sunak Gemma Atkinson
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved