Breaking News:

Selain Gunung Everest yang Tewaskan Pendaki Asal Jepang, Ini 5 Puncak Paling Berbahaya di Dunia

Kematian Nobukazu Kuriki menambah daftar pendaki yang tewas di Gunung Everest. Selain Everest, ada 5 puncak lain di dunia yang juga berbahaya.

outsideonline.com
Sebagai gunung dengan puncak tertinggi di dunia, Gunung Everest menjadi "kiblat" para pendaki gunung. 

Laporan Wartawan TribunTravel.com, Rizki A Tiara

TRIBUNTRAVEL.COM - Kabar duka datang dari Gunung Everest (8.848 mdpl).

Pada Senin (21/5/2018) pagi, seorang pendaki dari Jepang, Nobukazu Kuriki (36) ditemukan tewas di sebuah tenda di Camp II Gunung Everest, Nepal.

Kuriki tewas saat berusaha menaklukkan Gunung Everest untuk kedelapan kalinya.

Tim penyelamat mengatakan, Kuriki tewas saat mencoba turun ke Camp II dari Camp III Gunung Everest.

Pemandu pendakian Gunung Everest, Ashish Gurung menjelaskan, tim penyelamat mengangkat jenazah Kuriki di ketinggian 7.200 meter di atas permukaan laut, dekat Camp II.

Tentu kematian Kuriki menambah daftar pendaki yang tewas di gunung yang berjuluk Atap Dunia tersebut.

Dikutip dari laman Wikipedia, sejak 1922 sudah ada 297 orang pendaki yang tewas di Gunung Everest.

Termasuk yang terbaru Gjeorgi Petkov, Nobukazu Kuriki, dan Damai Sarki Sherpa.

Banyak faktor yang menyebabkan kematian para pendaki di Gunung Everest.

2 dari 4 halaman

Seperti longsoran salju, hipotermia, radang dingin (frostbite), kecelakaan (terjatuh), kedinginan ditambah kehabisan oksigen, Acute Mountain Sickness (AMS) seperti Edema otak dan paru-paru, dan lainnya.

Hal ini membuat Gunung Everest puncak tertinggi dunia yang berbahaya.

Namun, Gunung Everest tidak sendirian jika dikaitkan dengan deretan gunung paling berbahaya di dunia.

Kali ini TribunTravel.com telah merangkum lima gunung paling berbahaya di dunia dari beberapa sumber.

1. Kangchenjunga, Nepal/India

(wikimedia.org)

Kangchenjunga yang terlihat dari Tiger Hill, Darjeeling, India

Dengan semakin majunya peralatan dan komunikasi, angka kematian pada beberapa gunung paling berbahaya di dunia memang menurun.

Namun, hal ini tidak berlaku di Kangchenjunga, puncak tertinggi ketiga di dunia berketinggian 8.586 mdpl.

Kangchenjunga memiliki tingkat kematian sekitar 20 persen, yang berarti satu dari setiap lima pendaki tewas dalam upaya mereka untuk mencapai puncak.

Kangchenjunga terkenal dengan kondisi cuacanya yang sangat tidak terduga, suhu yang sangat dingin dan frekuensi longsoran salju yang tinggi.

3 dari 4 halaman

Paduan dari ketiga hal tersebut menjadikan gunung ini satu dari pendakian tersulit dan paling mematikan di seluruh dunia.

2. K2, Pakistan

()

Dengan ketinggian 8.611 mdpl, K2 merupakan puncak tertinggi kedua di dunia setelah Everest.

Namun, berkat ukurannya yang sangat besar, K2 jauh lebih sulit untuk mencapai puncaknya.

Jika di Gunung Everest ada sekitar 500 orang yang berhasil mencapai puncaknya, tidak demikian dengan K2.

Selama bertahun-tahun, tidak ada orang yang benar-benar berhasil mencapai puncak K2.

Rata-rata, satu dari empat pendaki K2 tewas dalam upayanya mencapai puncak.

Tak heran, K2 juga dijuluki Savage Mountain atau Gunung yang Buas.

Karena kesulitan dan ketidakramahannya, K2 merupakan satu gunung yang tak pernah didaki selama musim dingin.

3. The Eiger, Swiss

(alpenwild.com)
4 dari 4 halaman

Nordwand, atau wajah utara, dari puncak ini di Pegunungan Alpen Swiss adalah tujuan legendaris di kalangan pendaki gunung.

Meski begitu, The Eiger merupakan gunung yang terkenal dengan bahayanya.

Pertama kali didaki pada 1938, bagian utara The Eiger selalu menantang para pendaki.

Gunung itu dikenal dengan kesulitan teknis dan longsoran bebatuan yang berbahaya.

Tingkat kesulitan dan bahaya The Eiger membuat gunung ini dijuluki Mordwand, atau Murder Wall (Dinding Pembunuh).

4. Annapurna, Nepal

(gobackpacking.com)

Terletak di bagian utara-tengah Nepal, Annapurna telah dikenal sebagai gunung paling mematikan di Bumi, dan salah satu yang paling sulit untuk didaki.

Dengan ketinggian 8.091 mdpl, Annapurna adalah puncak ke-10 tertinggi di planet ini dan dikenal dengan sering terjadinya longsoran mendadak.

Seberapa berbahaya ekspedisi ke Annapurna?

Bisa dilihat dari fakta, kurang dari 200 orang yang berhasil mendakinya, tapi dari angka tersebut ada 61 orang yang kehilangan nyawa di lereng Annapurna.

Hal ini berarti, Annapurna memiliki tingkat kematian sekitar 32 persen.

Dengan kata lain, untuk setiap tiga orang yang mencapai puncak, rata-rata ada satu orang yang tewas.

5. Nanga Parbat, Pakistan

(croozi.com)

Nanga Parbat dapat menyaingi tingkat kesulitan pendakian Puncak K2.

Puncak Nanga Parbat memiliki ketinggian 8.126 mdpl menjadikannya puncak tertinggi kesembilan di Bumi.

Bagian Rupal Face berupa dinding bebatuan merupakan bagian yang terluas dan paling intimidatif.

Seperti K2, Nanga Parbat juga tidak akan didaki pada musim dingin.

Namun, ada beberapa pendaki yang nekat melakukannya telah tewas.

Nanga Parbat memiliki tingkat kematian lebih dari 22 persen dan membuatnya dijuluki Man Eater atau pelahap manusia.

Pasalnya, kondisi Nanga Parbat akan memaksa para pendaki melampaui batas kemampuan fisiknya untuk mencapai puncak.

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
Gunung EverestNobukazu KurikiNepal Yeti Airlines
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved