lihat foto
Laporan Wartawan TribunTravel.com, Ambar Purwaningrum
TRIBUNTRAVEL.COM - Sekilas tak ada yang menarik dari penampilan kakek yang satu ini.
Dia seperti pria kebanyakan.
Namun apa yang membuatnya menarik adalah darah dalam tubuhnya.
Ya, darah yang dia miliki telah menyelamatkan 2,4 juta bayi dari seluruh dunia.
Bagaimana bisa?
Dilansir TribunTravel.com dari laman thisisinsider.com, Pria Australia James Harrison, 81 tahun, telah mendonorkan darah 1.173 kali.
Donor yang dia lakukan itu berhasil menyelamatkan nyawa 2,4 juta bayi.
Karena kemampuannya itulah dia dijuluki pria dengan lengan emas.
Bukan hanya jumlah donasi yang tinggi yang membuat cerita Harrison sangat penting.
Namun kandungan dalam darah Harrison yang sangat berharga.
Sebab mengandung kadar antibodi yang sangat tinggi.
Antibodi ini kemudian diolah menjadi obat untuk menyelamatkan nyawa bayi.
Darah Harrison dapat membantu wanita dan bayi yang belum lahir dengan ketidakcocokan Rh.
"Rh" mengacu pada faktor Rh - protein di permukaan sel darah merah.
Orang yang memiliki faktor Rh adalah Rh-positif , dan orang-orang yang tidak, berarti memiliki Rh-negatif, US National Heart, Lung, and Blood Institute (NHLBI)menjelaskan.
Jika seorang ibu Rh-negatif dan bayinya yang belum lahir adalah Rh-positif, mereka memiliki ketidakcocokan Rh - dan itu bisa menjadi masalah.
Selama kehamilan, sebagian darah bayi bisa masuk ke aliran darah ibu.
Jika seorang ibu dan bayi memiliki ketidakcocokan Rh, tubuh ibu akan bereaksi terhadap sel darah bayi seperti mereka penyerbu sel asing, menciptakan antibodi untuk menyerang dan menghancurkan mereka.
Dalam kehamilan pertama seorang wanita, ini biasanya bukan masalah.
Sebab darah sang ibu belum memiliki antibodi yang kuat untuk melawan antibodi sang anak, kata NHLBI.
Namun ketika sang ibu hamil lagi dengan bayi Rh-positif lainnya, antibodi sang ibu sudah siap menyerang anak di dalam kandungannya.
Akibatnya penyakit hemolitik pada bayi baru lahir (HDN) dapat terjadi, menurut Stanford Children's Health.
Komplikasi mengerikan dari HDN termasuk anemia, sakit kuning, gagal jantung, kerusakan otak, dan bahkan kematian.
Ibu Rh-negatif dengan bayi Rh-positif dapat mengambil obat untuk mencegah HDN.
Imunoglobulin RhD ( juga disebut anti-D ) adalah suntikan yang dapat mencegah HDN , menurut Stanford Children's Health.
Ini terbuat dari plasma donor seperti Harrison.
Antibodi unik para donor ini, ketika disuntikkan ke ibu yang Rh-negatif, mencegah tubuhnya menyerang sel-sel bayi Rh-positif.
Banyak wanita diberikan dosis pada minggu ke - 28 kehamilan dan sekali lagi dalam waktu 72 jam setelah melahirkan , situs Stanford Children's Health menambahkan.
Harrison terinspirasi untuk menyumbang setelah operasi masa kecil.
Ketika berusia 14 tahun, Harrison menjalani operasi dada besar , menerima transfusi darah yang menyelamatkan hidupnya, menurut sebuah pernyataan yang diterbitkan oleh situs web Australian Red Cross Blood Service.
Dia bersumpah untuk menjadi donor darah sendiri dan mulai segera setelah dia cukup umur.
Setelah lebih dari satu dekade melakukan donor darah lengkap, antibodi uniknya ditemukan, dan dia beralih ke menyumbangkan plasma sebagai gantinya.
Sejak 1976, darah Harrison telah digunakan dalam lebih dari 3 juta suntikan yang diberikan kepada wanita Australia Rh-negatif, kata organisasi itu.
Dalam menganalisis data kelahiran Australia, menyebut jika sumbangannya telah menyelamatkan 2,4 juta bayi.
Sekarang, Layanan Darah Palang Merah Australia memutuskan bahwa Harrison harus mengakhiri sumbangannya, karena dia telah melewati batas usia donor organisasi.
Namun jika Harrison berhasil, dia masih akan menawarkan lengan emasnya untuk menyumbang lebih banyak lagi.
"Saya akan terus melakukannya jika mereka membiarkan saya," katanya.
