Breaking News:

3 Hal yang Terungkap di Pekuburan Massal dan Medan Perang Zaman OLD, Satunya Usia Virus Hepatitis B

Beberapa temuan aneh ditemukan dan terungkap di area pemakaman massal atau bekas medan perang zaman dahulu.

ancient-origins.net
Ilustrasi kuburan massal 

Laporan Wartawan TribunTravel.com, Rizki A Tiara

TRIBUNTRAVEL.COM - Ada banyak temuan aneh dan langka dari masa lalu yang telah dicatat dalam buku sejarah.

Beberapa temuan aneh ditemukan di area pemakaman massal atau bekas medan perang zaman dahulu.

Karena telah berusia ratusan atau ribuan tahun, temuan itu masih mengandung misteri dan banyak membuat ilmuwan dan sejarawan bertanya-tanya.

Seperti tiga temuan aneh di pekuburan massal dan area bekas medan perang yang dirangkum TribunTravel.com dari laman listverse.com berikut.

1. Usia virus Hepatitis B yang sebenarnya

(listverse.com)

Virus hepatitis B membunuh hampir satu juta orang setiap tahunnya.

Dua proyek penelitian genetika mencoba menggali akar-akar virus tersebut pada 2018, dan hasilnya mengejutkan.

Penyakit ini telah menghancurkan hati pada periode waktu lebih tua daripada yang diketahui selama ini.
Sebelumnya, korban tertua virus Hepatitis B adalah mumi seorang pria Italia abad ke-16 yang menyimpan sisa-sisa virus Hepatitis B.

Dalam studi baru, virus Hepatitis B ditemukan pada jasad pria yang meninggal 4.500 tahun yang lalu di Osterhofen, Jerman.

2 dari 4 halaman

Namun, itu bukan hasil akhirnya.

Para peneliti juga mengambil sampel dari pekuburan kuno dan kuburan massal di seluruh Eurasia.

Di antara 304 genom yang masing-masing mewakili individu Zaman Besi atau Perunggu, ada sekitar satu lusin sampel telah terinfeksi hepatitis B.

Jejak virus pada 12 genom tersebut memang tidak setua jejak virus pada jasad pria asal Osterhofen.

Namun, sudah bisa menjelaskan usia sebenarnya dari virus tersebut.

Perubahan virus Hepatitis B hingga menjadi versi modern saat ini juga mengungkapkan waktu yang dibutuhkan untuk berevolusi.

Pengetahuan ini kemudian digunakan secara terbalik.

Hasilnya menunjukkan, virus Hepatitis B telah ada sejak dimulainya peradaban, yang muncul paling awal sekitar tahun 13.600 SM.

2. Misteri Lembah Tollens yang Tak Terpecahkan

(listverse.com)

Dikenal sebagai medan pertempuran paling kuno di Eropa, Lembah Tollense mengubah semua pengetahuan para akademisi tentang Zaman Perunggu Jerman.

3 dari 4 halaman

Sebelumnya, periode itu dianggap damai.

Namun pada 1990-an, kisah horor dari masa lalu di lembah tersebut kembali.

Pertama, hanya beberapa kerangka yang ditemukan.
Kemudian ditemukan kembali ratusan kerangka yang berasal dari era 3.300 tahun yang lalu.

Kerangka itu semuanya milik pemuda usia belasan dan mereka turun dalam pertempuran.

Sehingga mengungkap fakta, 'Zaman Keemasan' Jerman tidak begitu indah.

Lebih buruk lagi, kekerasan yang terjadi saat itu sangat luar biasa dalam skala dan organisasinya.
Diperkirakan ribuan orang berkumpul untuk berpartisipasi dalam pertempuaran, dan ini membutuhkan kepemimpinan dan tentara yang berpengalaman.

Karena tidak ada catatan sejarah, tidak ada yang tahu siapa orang-orang ini atau mengapa mereka saling bertempur dengan sangat brutal.

3. Pertempuran senjata yang langka

(listverse.com)

Perang Tiga Puluh Tahun (1618–1648) pecah di Eropa.

Mengingat berapa banyak penduduk yang meninggal, perang itu jauh lebih buruk daripada masa Black Death dan Perang Dunia II.

4 dari 4 halaman

Pada 1632, Swedia dan Kekaisaran Romawi bentrok di dekat desa Lutzen di Jerman.

Sesudah peristiwa bentrokan, para warga kota pun mengubur 9.000 orang tentara yang tewas.

Dalam tahun-tahun belakangan ini, para ahli bioetologi meneliti kerangka dari kuburan massal itu.

Sebelum memasuki Pertempuran Lutzen, banyak dari mereka yang sudah terluka, beberapa bahkan kondisinya sangat buruk.

Namun, apa yang membunuh sebagian besar dari mereka mengejutkan.

Pada saat itu, senjata berbilah memang lebih dipilih.
Namun, lebih dari setengah dari 47 orang tentara menderita luka-luka akibat tembakan.

Kebanyakan dari mereka ditembak di kepala.

Analisis peluru mampu membantu mengidentifikasi pistol, senapan, dan karaben, semua senjata api yang dibawa oleh tentara.

Penemuan ini bisa menjadi bukti pertama dari sebuah cerita yang mengklaim, sebuah unit Swedia yang disebut Brigade Biru dibantai oleh pasukan berkuda di dekat lokasi kuburan massal di Jerman tersebut.

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
TribunTravel.comJermanVirus Hepatitis B Yann Sommer
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved