Breaking News:

Ramadan 2018

Bukti Kedamaian Antar Agama, Seorang Kristen di Israel Bangunkan Umat Muslim Saat Sahur

Michael Ayoub, seorang pria beragama Kristen di Acre, Israel, yang telah membangunkan umat Muslim untuk bersantap sahur.

Penulis: Sinta Agustina
Editor: Sinta Agustina
Ahmad Gharabli/AFP Photo via thenational.ae
Michael Ayoub bertugas menjadi seorang mesaharaty di sebuah desa di Kota Acre, Israel. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Isu keagamaan memang menjadi hal yang sangat sensitif untuk diperbincangkan.

Namun, lain halnya dengan seorang pria beragama Kristen di Kota Acre, Israel, bernama Michael Ayoub.

Selama 14 tahun lamanya, Ayoub telah membangunkan umat Muslim untuk bersantap sahur.

Baca: Astronom Arab Saudi Mengaku Sulit Melihat Bulan Baru Tentukan Awal Ramadan, Apa Penyebabnya?

Selama itu juga, Ayoub membangunkan umat Muslim di sekitar tempat tinggalnya di sebuah desa di Kota Acre.

Kepada Al Arabiya, Ayoub mengaku telah menjadi 'mesaharaty' selama 14 tahun.

(Ahmad Gharabli/AFP Photo via thenational.ae)

Melansir dari Saudi Gazette, mesaharaty atau si pemanggil malam, bertugas membangunkan orang-orang untuk sahur menggunakan drum.

Seorang mesaharaty akan berjalan dengan memukul drum berkeliling desa.

Di desa-desa kecil di Timur Tengah, mesaharaty dikenal dengan sebutan 'al-tabbeil' atau drummer.

Mesaharaty akan berhenti di depan setiap rumah dan memanggil penduduk dengan nama mereka untuk membangunkan mereka untuk sahur, seperti dikutip dari Al Arabiya.

Lalu, mengapa Ayoub bersedia secara sukarela menjadi mesaharaty?

2 dari 3 halaman

Ayoub teringat saat masa kanak-kanak ada banyak mesharaty di daerah tempat tinggalnya dan suasana damai selama bulan Ramadan.

Namun secara perlahan mesaharaty menghilang, sehingga ia mengambil alih sendiri untuk membangun tetangganya untuk sahur.

"Kita adalah keluarga yang sama. Hanya ada satu Tuhan dan tidak ada perbedaan antara orang Kristen dan Muslim," ujar Ayoub yang mengenakan pakaian tradisional Levantine, dikutip dari The National.

Baca: 6 Tradisi Unik Menyambut Bulan Ramadan di Berbagai Negara di Dunia, Meriam Dinyalakan di Arab Saudi

Untuk membangunkan sahur, Ayoub harus bangun pukul 1 dini hari dan menyiapkan diri untuk berkeliling desa.

Selanjutnya, Ayoub akan berjalan berkeliling di jalanan untuk membangunkan sahur hingga pukul 4 pagi.

(Ahmad Gharabli/AFP Photo via thenational.ae)

Meskipun berbeda keyakinan, namun orang-orang di desanya yang beragama Muslim sangat berterimakasih.

Bahkan orang-orang di desa selalu berdoa untuk Ayoub dan mengundangnya untuk bersantap sahur.

Kota Kecil Acre yang Penuh Sejarah

Acre sendiri merupakan sebuah kota tua di Israel dengan penduduk lebih dari 50 ribu jiwa, termasuk Yahudi, Muslim, Kristen, dan Baha'is.

Dulunya, Acre menjadi kota pelabuhan utama Kerajaan Salib Abad Pertengahan Yerusalem dan juga sebagai kota orang-orang Ottoman.

(myisraeliguide.com)
3 dari 3 halaman

Napoleon mencoba menaklukkan kota yang dijaga ketat pada 1799, namun ditolak oleh Ottoman dan Angkatan Laut Kerajaan Inggris Kecil.

Terdapat berbagai hal di kota bersejarah ini, mulai dari benteng, masjid, bahkan hingga pemandian yang terwat dengan baik.

Tak heran jika kota Acre menjadi salah satu Situs Warisan Dunia UNESCO. (TribunTravel.com/Sinta Agustina)

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
IsraelAcre
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved