Breaking News:

Puasa Ramadan Pertama Jatuh Pada 17 Mei Besok, Yuk Tiru Sahur dan Menu Makan ala Rasulullah SAW

Mumpung masih ada waktu sebelum bulan Ramadan 1439 H tiba, ada baiknya kita meniru sahur ala Rasulullah SAW.

TRIBUNNEWS/DANY PERMANA
Pengurus Nahdatul Ulama melakukan peneropongan hilal dari lantai 32 pusat perbelanjaan Season City, Jakarta, Senin (8/7/2013). Peneropongan tersebut dilakukan untuk mengamati pergerakan bulan yang akan menentukan hari pertama pada bulan suci Ramadan. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Tak terasa, sebentar lagi bulan Ramadan 1439 H tiba.

Menteri Agama (Menag), Lukman Hakim Saifuddin, resmi umumkan 1 Ramadan 1439 H jatuh pada Kamis 17 Mei 2018, besok.

Tanggal itu didapat sesuai hasil sidang isbat yang digelar di Auditorium HM. Rasjidi, Kementerian Agama RI, Jl. MH. Thamrin No.6 Jakarta, Selasa (15/5/2018) petang.

Semua orang tentunya menyambut datangnya bulan suci Ramadan 1439 H ini dengan hati gembira.

Mumpung masih ada waktu sebelum bulan Ramadan 1439 H tiba, ada baiknya kita meniru sahur ala Rasulullah SAW.

Seperti diketahui, Baginda Rasulullah SAW merupakan panutan bagi umat muslim di seluruh dunia.

Setiap kalamnya, perbuatannya, dan gerak-geriknya patut untuk dicontoh.

Bersahur sendiri merupakan anjuran dari Rasulullah SAW.

Hal itu bisa dibuktikan dengan riwayat Rasul yang bersabda, “Bersahurlah kalian karena sesungguhnya di dalam sahur itu terdapat keberkahan.” (HR Bukhari Muslim).

Hadist tersebut menunjukkan bahwa seorang yang berpuasa diperintahkan untuk bersahur.

2 dari 3 halaman

Karena di dalam sahur, terdapat kebaikan yang banyak serta keberkahan yang agung, baik di dunia maupun di akhirat.

Anjuran ini juga dipertegas dalam hadist-hadist lain.

Satunya adalah Sabda Rasulullah yang berbunyi, “Pembeda antara puasa kita dan puasa ahlul kitab adalah makanan sahur.”

Lantas, apakah ada menu sahur yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW?

Untuk sahur, Rasulullah SAW menganjurkan untuk memakan kurma.

Berikut ini bunyi hadistnya, “Sahurnya orang Mukmin adalah buah kurma.” (HR Abu Daud).

Kendati demikian, umat muslim tidak perlu memakan menu khusus seperti di atas untuk mendapatkan keberkahan dalam sahur.

Keberkahan sahur dapat diraih dengan menu apa pun yang halal.

Bahkan, keberkahan itu bisa didapat dari seteguk air.

Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah SAW yang berbunyi : “Makanan sahur merupakan makanan yang berkah maka janganlah kalian meninggalkannya walaupun hanya seteguk air, sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat kepada orang-orang yang bersahur.” (HR Ahmad).

3 dari 3 halaman

Usut punya usut, ada juga lo waktu sahur yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW.

Berbeda dengan saat berbuka puasa, umat muslim malah disunahkan untuk mengakhirkan sahurnya. 

Lalu, apakah ada waktu khusus yang dilakukan Rasulullah SAW saat bersahur?

Ya, sesuai dengan hadist yang diriwayatkan al-Imam al-Bukhori.

Hadist ini berasal dari sahabat Nabi yang bernama Zaid bin Tsabit.

Kala itu, Zaid pernah bersahur bersama Rasulullah dan melaksanakan shalat Subuh.

Setelah itu, lalu Zaid ditanya, “Berapa lama jarak antara usai sahur dan shalat Subuh?”

Sayidina Zaid menjawab, “Seukuran membaca 50 ayat dari Alquran.”

Jika diukur dengan bacaan Alquran yang sedang, maka Rasulullah SAW melakukan sahur 15 menit sebelum adzan Subuh dikumandangkan.

Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul Tak Banyak yang Tahu, Ternyata Seperti Ini Sahur ala Rasulullah SAW, Mulai dari Waktu Hingga Menunya

Selanjutnya
Sumber: Tribun Style
Tags:
RamadanJakartaLukman Hakim Saifuddin
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved