TRIBUNTRAVEL.COM - Menteri Agama (Menag), Lukman Hakim Saifuddin, resmi umumkan 1 Ramadhan 1439 H jatuh pada Kamis 17 Mei 2018.
Hasil itu sesuai dengan hasil sidang isbat yang digelar di Auditorium HM. Rasjidi, Kementerian Agama RI, Jl. MH. Thamrin No.6 Jakarta, Selasa (15/5/2018) petang.
"Kami tetapkan 1 Ramadahan 1439 Hijriah jatuh pada Kamis, 17 Mei 2018," kata Lukman, saat memberikan keterangan pers.
Menurut Lukman, kesepakatan sidang isbat dibut berdasarkan dua hal.
Pertama perhitungan hisab dan laporan petugas bersumpah di lapangan yang bersumpah melihat hilal dari 95 titik.
Hasil sidang ini menetapkan bahwa umat Islam di Indonesia mulai melakukan salat tarawih pada Rabu (16/5/2018) malam.
Sedangkan hari puasa pertama di bulan Ramadan pada Kamis.
Doa Niat Puasa Ramadan & Doa Buka Puasa
Niat puasa Ramadhan menjadi salah satu suarat sahnya puasa.
Syarat puasa ada yaitu pertama dalam keadaan suci dari haid dan nifas.
Syarat ini adalah syarat wajib puasa sekaligus syarat sah puasa.
Kedua yakni berniat dimana ibadah tidaklah sah kecuali dengan niat.
Dalol dari syarat sah puasa ini dari sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,
إِنَّمَا الأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ
“Sesungguhnya setiap amal itu tergantung dari niatnya.”
Seperti dilansir Tribunstyle.com dari Muslim.or.id, niat bukanlah untuk diucapkan (dilafazkan).
Karena maksud niat adalah kehendak tuk melakukan sesuatu dan niat letaknya di hari.
Semoga Allah merahmati An Nawawi rahimahullah –ulama besar dalam Syafi’iyah- yang mengatakan,
لَا يَصِحُّ الصَّوْمَ إِلَّا بِالنِّيَّةِ وَمَحَلُّهَا القَلْبُ وَلَا يُشْتَرَطُ النُّطْقُ بِلاَ خِلَافٍ
“Tidaklah sah puasa seseorang kecuali dengan niat. Letak niat adalah dalam hati, tidak disyaratkan untuk diucapkan. Masalah ini tidak terdapat perselisihan di antara para ulama.”
Ulama Syafi’iyah lainnya, Asy Syarbini rahimahullah mengatakan,
وَمَحَلُّهَا الْقَلْبُ ، وَلَا تَكْفِي بِاللِّسَانِ قَطْعًا ، وَلَا يُشْتَرَطُ التَّلَفُّظُ بِهَا قَطْعًا كَمَا قَالَهُ فِي الرَّوْضَةِ
“Niat letaknya dalam hati dan tidak perlu sama sekali dilafazhkan. Niat sama sekali tidakk disyaratkan untuk dilafazhkan sebagaimana ditegaskan oleh An Nawawi dalam Ar Roudhoh.”
Niat Puasa Ramadhan
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ اَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هذِهِ السَّنَةِ ِللهِ تَعَالَى
Nawaetu sauma godin 'anadaa-i fardi sahri romadoona hadzihi sannati lillahi ta'aalaa.
Artinya : Aku berniat puasa fardhu hari esok di bulan Ramadhan tahun ini, karena Allah Ta'aala.
Doa Berbuka Puasa
اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ
Allohum-ma lakasumtu wa-bika a-amantu wa 'ala rizkika afthortu biroh matika yaa arhamarrooimiina.
Artinya : Ya Allah keranaMu aku berpuasa, dengan Mu aku beriman, kepadaMu aku berserah dan dengan rezekiMu aku berbuka (puasa), dengan rahmat MU, Ya Allah Tuhan Maha Pengasih.
Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul Menteri Agama Lukman Hakim: Awal 1 Ramadhan 1439 H Jatuh Kamis 17 Mei 2018