TRIBUNTRAVEL.COM - Penemuan mumi tentu sudah sering kita dengar.
Mumi banyak ditemukan di Mesir.
Meski di Mesir ditemukan mumi tidak ada yang aneh dengan mumi tersebut.
Peneliti kembali menemukan mumi di Nazca, Peru.
Peneliti menamai mumi tersebut Maria.
• Gadis Ini Datang ke Pesta Diantar dengan Peti Mati, Ternyata Ini yang Terjadi
Mumi bersama bayi mumi dengan usia sembilan bulan.
Biasanya mumi seperti manusia tapi Maria tidak.
Berdasarkan tes menunjukan Maria merupakan humanoid.
Ia mempunyai 23 kromosom seperti manusia.
• Tak Terlihat Seperti Penduduk Tiongkok Lainnya, Suku Tajik Disebut Gudangnya Wanita Cantik
Namun, ia juga memiliki hal janggal yang menunjukkan dirinya bukan manusia.
Struktur anatominya ia tidak mirip manusia.
Ia mempunyai tiga jari tangan dan kaki panjang.
• Kisah Haru Tong Phuoc Phuc, Seorang Tukang Batu Vietnam yang Makamkan 10.000 Anak Demi Lakukan Ini
Profesor Konstantin Korotkov, dari Universitas Riset Nasional Rusia, mengatakan dia juga telah melihat empat mumi lelaki lain yang ditemukan oleh rekan-rekannya di Peru.
Diperkirakan mumi tersebut berusia 6.500 tahun.
“Setiap mumi kecil memiliki dua lengan, dua kaki, satu kepala, sepasang mata dan satu mulut," tuturnya.
Namun, dia juga menjelaskan secara biologis mereka adalah manusia.
• 7 Aturan Aneh dan Kontroversial yang Cuma Ada di Singapura, Satunya Tak Boleh Berenang di Sungai
Mumi terbaru menunjukan dia adalah laki-laki dengan kromosom Y.
Setiap mumi kecil memiliki dua lengan, dua kaki, satu kepala, sepasang mata dan satu mulut.
Situs yang percaya teori konspirasi menyatakan itu mungkin berkaitan dengan makhluk luar angkasa.
"Mereka bisa menjadi makhluk luar angkasa atau robot bio," ungkap Korotkov.
• Peternak di Skotlandia Pakaikan Bra Bekas pada Sapinya! Jangan Mikir Aneh-aneh, Ini Alasannya
“Maria dan Vavita bisa menjadi perwakilan dari ras tertentu yang mungkin mencapai tahap kemajuan jauh lebih awal daripada yang kita lakukan," tambahnya.
Namun banyak pula yang menyangkal kredibilitas dari penemuan ini.
Meski tengkorak panjang memang ditemukan, beberapa ahli menghubungkan dari praktik kuno yang dilakukan.
Praktik kuno yaitu praktik membuat tengkorak buatan dengan tujuan untuk ritual.
(TribunTravel.com/Arif Setyabudi)