Breaking News:

Kini jadi Makanan Mewah, Siapa Sangka, Dulu, Lobster Dianggap Sampah hingga Disebut Kecoak Laut

Lobster memang identik dengan kemewahan, namun tak demikian pada zaman dulu. Lobster dianggap sampah atau 'serangga' yang sering disebut 'kecoa laut.'

Editor: Sri Juliati
coopers-seafood.com
Olahan menu lobster 

TRIBUNTRAVEL.COM - Lobster kini menjadi satu makanan mahal dan biasanya terdapat di restoran kelas atas.

Kamu harus menghabiskan uang hingga jutaan rupiah untuk sekali makan lobster.

Lobster memang identik dengan kemewahan, namun tak demikian pada zaman dulu.

Faktanya, ketika para pemukim Eropa pertama kali mendarat di pantai Amerika Serikat, lobster sangat melimpah sehingga orang menggunakan lobster untuk pakan babi.

Pada tahun-tahun awal di daerah pemukiman Eropa, penduduk pesisir timur laut menemukan lobster tersapu di pantai dengan tumpukan setinggi dua kaki.

(The Vintage News)

Lobster-lobster ini dianggap sampah atau 'serangga' yang sering disebut 'kecoa laut'.

Kembali pada 1700-an, lobster Maine atau Homarus Americanus malah dilempar ke hewan ternak, cangkangnya digiling dan digunakan sebagai pupuk kandang.

Penduduk asli Amerika menggunakan lobster untuk memancing ikan.

Memang, sebelum tahun 1800-an, orang yang makan lobster adalah mereka yang kurang beruntung: janda miskin, anak yatim piatu, pegawai kontrak, hingga narapidana.

Lobster yang tergeletak di sekitar halaman depan rumah artinya tanda kemiskinan dan degradasi moral.

2 dari 4 halaman

Nah, saat perjalanan kereta api mulai diminati akhir tahun 1800-an, kereta membuat menu lobster jadi kuliner mewah.

Penumpang pun tidak pernah tahu itu adalah makanan 'kecoa laut' yang dianggap sampah.

Mereka malah menyukainya dan berbicara tentang rasanya sehingga meningkatkan popularitas lobster.

Sementara itu, pengunjung mulai bepergian ke Maine di musim panas dan senang mencoba makanan laut eksotis.

Pengemasan dengan mesin pendingin es juga memungkinkan lobster untuk dikirim ke pedalaman.

Sejak saat itu restoran mulai menyajikan lobster.

Lobster Pedas Asam Manis
Lobster Pedas Asam Manis (TRIBUN JOGJA/ Gilang Satmaka)

Lobster pertama kali muncul di menu pada tahun 1850-an, menurut majalah Mother Jones.

Koki segera menemukan, memasaknya langsung (daripada membunuhnya dan memasaknya kemudian) meningkatkan cita rasa dan dengan mentega cair membuat makanan itu makin sempurna.

Permintaan semakin banyak dari tahun ke tahun dan penangkapan lobster berlebihan menyebabkan harga lobster mencapai puncaknya pada 1920.

Hanya sedikit yang bisa membeli kemewahan lobster yang disajikan di piring porselen.

3 dari 4 halaman

Namu pada 1940-an, kamu bisa membeli lobster dalam kaleng seperti tuna dan harganya murah.

Konsep lobster kaleng ini ada pada zaman Perang Dunia II.

Selama Perang Dunia II, lobster dikirim dalam kaleng untuk memberi makan tentara yang berperang.

Bahkan saat itu, lobster lebih murah daripada kacang kalengan dan orang-orang memberikannya kepada hewan peliharaan.

Namun pada 1950-an, lobster telah mendapatkan kembali tempatnya di menu simbol status kemewahan.

Restoran mulai menyajikannya kembali sebagai makanan mewah.

Kira-kira berapa ya harga untuk menu makanan lobster saat ini?

Lobster
Lobster (wikimedia.org)

Sebenarnya tergantung jenis lobster, lobster laut atau tawar dan tergantung ukurannya.

Beberapa menu restoran mungkin menjual harga lobster mulai dari puluhan ribu hingga jutaan rupiah.

Lobster gajah dengan bumbu garlic Butter berat 1,1 kg misalnya, bisa dibanderol Rp 350 ribu.

4 dari 4 halaman

Tertarik untuk mencicipinya?

Artikel ini telah tayang di intisari.grid.id dengan judul Fakta Menarik Lobster: Dulu Hanya Dianggap Makanan Sampah yang Tak Berguna

Selanjutnya
Sumber: Grid.ID
Tags:
EropaMaine AS Trencin Pierogi
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved