Laporan Wartawan TribunTravel.com, Sri Juliati
TRIBUNTRAVEL.COM - Gunung Merapi kembali meletus freatik, Jumat (11/5/2018) pagi kemarin.
Letusan disertai suara gemuruh dengan tekanan sedang hingga kuat dan tinggi kolom 5.500 meter dari puncak kawah.
Letusan juga melontarkan abu vulkanik, pasir dan material piroklatik yang imbasnya sebagian besar wilayah Yogyakarta mengalami hujan abu.
Menurut Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, letusan Gunung Merapi berlangsung tiba-tiba.
"Jenis letusan adalah letusan freatik, terjadi akibat dorongan tekanan uap air dan kontak massa air dengan panas di bawah kawah Gunung Merapi," kata dia.
Jenis letusan ini, lanjut Sutopo, tidak berbahaya dan dapat terjadi kapan saja pada gunung api aktif.
Biasanya letusan hanya berlangsung sesaat dan sebelumnya, Gunung Merapi juga pernah terjadi letusan freatik.
Walau singkat, letusan Gunung Merapi berimbas pada banyak hal, terutama pada penutupan kawasan wisata alam di sekitar Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM).
Termasuk penutupan jalur pendakian Gunung Merapi, baik melalui basecamp Selo, Kabupaten Boyolali dan Sapuangin, Kabupaten Klaten.
Dalam surat edaran yang dirilis Balai TNGM, penutupan jalur pendakian ini hingga batas waktu yang akan ditentukan.
Nah, hingga Sabtu (12/5/2018), belum ada kabar terbaru apakah jalur pendakian sudah kembali dibuka.
Namun tak usah khawatir.
Bagi traveler yang telah merencanakan mendaki sebelum bulan Ramadan, bisa mengalihkan tujuan ke gunung-gunung di sekitar Merapi.
Mana saja?
1. Gunung Merbabu
Bila Gunung Merapi untuk sementara waktu ditutup, lain lagi dengan sang kakak sekaligus yang jadi tetangga, Gunung Merbabu.
Lewat akun Instagram resmi Balai Taman Nasional Gunung Merbabu disebutkan, jika pendakian gunung dengan ketinggian 3.145 mdpl ini tetap dibuka.
Pendaki diminta mendaki melalui jalur pendakian resmi yang telah ditetapkan, yaitu Selo Boyolali, Thekelan dan Cuntel Salatiga, serta Wekas dan Suwanting Magelang.
Selain periksa kondisi fisik sebelum mendaki, pendaki juga diminta tidak membuat api unggun.
Gunung Merbabu menawarkan pesona yang tak kalah dengan Gunung Merapi, yaitu padang sabana yang begitu hijau.
2. Gunung Andong
Selain Gunung Merbabu, kamu juga bisa mendaki Gunung Andong yang berada di Kabupaten Magelang.
Tinggi Gunung Andong memang 'hanya' 1726 mdpl, tapi jangan pernah meremehkan!
Sebab mendaki Gunung Andong rasanya seperti mendaki gunung dengan ketinggian di atas 2000an mdpl.
Ada enam basecamp sebagai titik mula pendakian Gunung Andong: Dusun Sawit, Dusun Pendem, Dusun Gugik, dan Dusun Temu di Kecamatan Ngablak.
Serta dua lainnya di Dusun Kudusan dan Dusun Sekararum Kembangan, Kecamatan Grabag.
Waktu tempuh untuk mendaki Gunung Andong sekitar 1,5 hingga 2 jam, sehingga sangat memungkinkan untuk tek-tok alias perjalanan mendaki tanpa camp.
Dari puncak Gunung Andong, traveler bisa melihat Gunung Merapi, Merbabu, Sindoro, Sumbing, Prau, Ungaran, Telomoyo, serta puncak Gunung Andong lainnya, Puncak Alap-alap hanya dengan memutar badan!
3. Gunung Lawu
Lokasinya memang cukup jauh dari Gunung Merapi atau sekitar tiga jam dari Merapi.
Nah, karena lokasinya cukup jauh, Gunung Lawu pun tak terdampak letusan freatik yang terjadi Jumat kemarin.
Gunung yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur ini memiliki tiga basecamp.
Yaitu jalur Cemoro Kandang dan Candi Cetho Kabupaten Karanganyar serta Cemoro Sewu Kabupaten Magetan.
Gunung Lawu menawarkan banyak pesona yang tak akan pernah dilupakan pendaki.
Satu di antaranya sensasi makan seporsi pecel di warung tertinggi di Puncak Lawu, Warung Mbok Yem sembari menikmati keindahan Matahari terbit.