Breaking News:

Ditemukan di Pub Inggris, Tengkorak Berusia 160 Tahun Ini Berisi Catatan Tangan yang Mengerikan

Tengkorak ini ditemukan di pembuangan sampah sebuah pub Inggris. Isinya sebuah catatan mengerikan tentang eksekusi pada tengkorak itu.

scroll.in
Penemuan tengkorak 

Laporan Wartawan TribunTravel.com, Ambar Purwaningrum

TRIBUNTRAVEL.COM - Dr. Kim Wagner adalah dosen senior dalam sejarah kekaisaran Inggris di Queen Mary University of London.

Suatu hari, dia mendapatkan email paling aneh yang pernah dia baca.

Dilansir TribunTravel.com dari laman scribol.com, Wagner mengenang, "Saya menerima email dari keluarga yang memiliki tengkorak dan tidak tahu apa yang harus dilakukan dengan itu."

Pub dimana tengkorak ditemukan
Pub dimana tengkorak ditemukan (pcdn.co)

Wagner kemudian mengatur untuk bertemu keluarga itu.

Mereka kemudian memberi tahu Wagner bahwa mereka mewarisi tengkorak dari orang tua mereka.

Ibu dan ayah mereka telah memilikinya ketika membeli sebuah pub, Lord Clyde, pada 1963 di kota tepi pantai selatan Inggris.

Mereka menemukan tengkorak itu di bawah tumpukan sampah di ruang belakang.

Lokasi penemuan
Lokasi penemuan (pcdn.co)

Tengkorak itu dalam kondisi yang agak buruk.

Tulang rahang dan beberapa giginya hilang.

2 dari 4 halaman

Selain itu pada bagian geraham lepas di rongganya.

Kondisi ini memperlihatkan jika tengkorak itu tak dirawat dengan baik.

Dr. Kim Wagner
Dr. Kim Wagner (pcdn.co)

Ketika tengkorak itu pertama kali ditemukan pada 1963,menyebabkan pemberitaan besar-besar dan terpampang dalam pemberitaan lokal.

Bahkan ada foto-foto pemilik pub "dengan bangga berpose bersama tengkorak mengerikan itu.

Namun ketika tengkorak itu diberikan pada anaknya, pemilik yang baru tidak begitu senang memilikinya.

Mereka kemudian menghubungi Dr. Wagner.

Catatan yang ditemukan di mata tengkorak
Catatan yang ditemukan di mata tengkorak (pcdn.co)

Pemilik yang baru itu tak cuma menunjukkan tengkorak yang diturunkan dari orang tuanya.

Mereka juga menyerahkan sebuah catatan tulisan tangan yang ditemukan di dalam lubang mata tengkorak.

Selembar kertas itu sudah compang-camping dan terlihat sangat tua.

Total ada 170 kata yang tertulis dalam kertas usang itu.

Ilustrasi pertempuran tentara Inggris dan pemberontak India
Ilustrasi pertempuran tentara Inggris dan pemberontak India (pcdn.co)
3 dari 4 halaman

Dan isi dari catatan itu langsung melibatkan Dr. Wagner, karena sangat relevan dengan bidang akademisnya, studi tentang Kerajaan Inggris.

Catatan bertuliskan, "Skull of Havildar 'Alum Bheg,' 46th Regt. Bengal N. Infantry, yang terpental dari pistol, di antara beberapa lainnya dari Regt-nya. Dia adalah pemimpin utama dalam pemberontakan 1857 & yang paling rusuh. ”

Pemberontakan yang dimaksud adalah pemberontakan massal tentara India dan lainnya terhadap kekuasaan Inggris.

Museum tempat melakukan penelitian
Museum tempat melakukan penelitian (pcdn.co)

Untuk menelitinya, Wagner menyerahkan tengkorak itu ke Museum Sejarah Alam di London.

Di sana, Dr. Heather Bonney memeriksanya.

Dia menyimpulkan bahwa tengkorak itu berasal dari laki-laki pertengahan abad ke-19 di usia 30-an, kemungkinan besar keturunan Asia.

Ilustrasi eksekusi dengan meriam yang dilakukan tentara Inggris terhadap pemberontak India
Ilustrasi eksekusi dengan meriam yang dilakukan tentara Inggris terhadap pemberontak India (pcdn.co)

Setelah melalui berbagai penyelidikan, dapat disimpulkan tengkorak ini milik seorang pria yang aktif terlibat dalam Pemberontak India.

Dr. Wagner mengatakan bahwa "itu mungkin pemberontakan anti-kolonial terbesar dalam sejarah."

Inggris pada masa lalu memerintah India melalui agen yang disebut British East India Company.

Perusahaan itu mengendalikan negara dengan memerintah 300.000 pasukan India yang dikenal sebagai sepoy.

4 dari 4 halaman

Namun karena banyak terjadi penindasan yang dilakukan perusahaan itu, membuat banyak terjadi pemberontakan.

Pemberontakan dimulai pada Mei 1857.

Pemberontakan dimulai oleh kelompok sepoy, tetapi segera menyebar ke kelompok lain dari masyarakat India.

Ada 50.000 tentara Inggris di India pada saat itu, dan pertempuran skala penuh diselingi dengan pembantaian brutal.

Orang-orang India itu akhirnya dikalahkan oleh pasukan Inggris yang dipimpin oleh Sir Colin Campbell.

Dia kemudian dijadikan Baron Clyde.

Ilustrasi pertempuran
Ilustrasi pertempuran (pcdn.co)

Tengkorak yang ditemukan di pub itu kemungkinan milik Alum Bheg, satu pemberontak yang berhasil ditangkap.

Catatan yang ditemukan dengan tengkoraknya menggambarkan bagaimana dia dan kelompoknya menyerang beberapa warga Inggris yang melarikan diri ke tempat yang aman dari sebuah benteng.

Mereka kemudian menembak mati seorang bernama Dr. Graeme dan beberapa Pendeta, bersama dengan istri dan anak perempuannya.

Catatan itu berlanjut dengan menggambarkan Alum Bheg yang memiliki tinggi 5 kaki 7,5 inci dan berusia 32 pada saat kematiannya.

Catatb itu juga menyebut jika Kapten Costello dari Pengawal Dragoon 7 hadir di eksekusi Bheg.

Dan Costello adalah orang yang membawa tengkorak itu dari India ke Inggris.

Lokasi pertempuran
Lokasi pertempuran (pcdn.co)

Selama penelitiannya, Dr. Wagner menemukan surat yang ditulis oleh Andrew Gordon, seorang misionaris Amerika di India.

Gordon telah mengenal keluarga Hunter dan Dr. Graham, dan dia juga menyaksikan eksekusi Bheg.

Bertekad untuk mencari tahu lebih banyak tentang Bheg, Dr. Wagner kemudian melakukan perjalanan ke Sialkot.

Kota yang menjadi tempat pertempuran sengit antara sepoy dan pasukan Inggris yang dipimpin oleh Jenderal John Nicholson.

Para sepoy sedang menuju Delhi, pasukan Nicolson berhasil menyusul mereka di Sungai Ravi.

Sekitar 1.100 sepoy tewas.

Bheg menjadi satu prajurit yang berhasil ditangkap.

Penelitian Wagner menunjukkan bahwa Bheg kemungkinan besar adalah seorang Muslim Sunni yang berasal dari India utara.

Cara eksekusinya sebenarnya memiliki logika yang mengerikan.

Tubuh Bheg yang dihancurkan dengan meriam membuatnya tak mampu melakukan upacara pemakaman tradisional, menjadikan ini sebagai hukuman yang sangat mengerikan bagi pemberontak.

Sementara Wagner tidak dapat menemukan bukti dokumenter lain tentang Bheg, kehidupan kapten Costello menghasilkan lebih banyak rincian.

Costello lahir di County Mayo, Irlandia, yang merupakan keluarga pemilik tanah.

Dia menjadi pemimpin di Pengawal Dragoon 7 pada 1851 untuk memberantas pemberontakan di India.

Setelah berhasil memberantas dan menghukum mati pemberontak, Costello akhirnya meninggalkan tentara pada Agustus 1858, kembali ke Inggris dengan cenderamata tengkorak milik Bheg.

Bagaimana tengkorak itu berakhir di pub Lord Clyde tetap menjadi misteri.

Ilustrasi pemberontakan Sepoy
Ilustrasi pemberontakan Sepoy (pcdn.co)

Dan tampaknya Alum Bheg bukan satu-satunya yang tersisa di Inggris.

Pada 1911 The Illustrated London News melaporkan bahwa "kenang-kenangan yang mengerikan dari Pemberontakan India, baru saja ditempatkan di museum Royal United Service Institution di Whitehall. Ini adalah tengkorak sepoi dari Resimen Infanteri Bengal ke-49 yang diledakkan dengan senapan pada 1858. Tengkorak itu telah diubah menjadi kotak cerutu seperti yang kita lihat. ”

Setelah melakukan penelitian panjang, Dr. Wagner, berniat mengembalikannya ke India.

Meskipun dia tidak dapat melacak kerabat Bheg yang masih hidup, namun dia bertekad untuk melakukannya.

"Saya ingin agar Alum Bheg beristirahat dengan tenang setelah dia disimpan di kotak dan loteng selama lebih dari satu abad," kata Dr. Wagner.

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
IndiaInggrisIrlandiaAmerikaTribunTravel.com Quincy Jones Pager (Beeper) Peter Gadiot Haleem Koshari (Kushari) Taz Skylar Simon Hooper
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved