Laporan Wartawan TribunTravel.com, Ambar Purwaningrum
TRIBUNTRAVEL.COM - Setiap tahun, Institut Ekonomi dan Perdamaian (IEP) menerbitkan Global Peace Index (GPI) untuk menilai kedamaian negara-negara dunia.
Setiap negara diberikan poin untuk serangkaian indikator (perang, hubungan internasional, pembunuhan, kegiatan teroris, ketidakstabilan politik dan sebagainya).
Semakin tinggi poinnya, semakin aman negara tersebut.
Apakah itu untuk pariwisata atau tujuan lain seperti jurnalisme atau bisnis, sebagai pelancong, kamu akan memerlukan asuransi perjalanan untuk melindungi diri dari bahaya kasus perang, terorisme, dan penculikan.
Namun, bepergian ke negara-negara berbahaya yang memiliki resiko tinggi terorisme, perang, konflik, atau ketidakstabilan, memerlukan asuransi perjalanan kesehatan internasional yang lebih dari sekadar kebijakan perjalanan standar.
Dilansir TribunTravel.com dari ourtripguide.com, 7 negara paling berbahaya di dunia.
1. Korea Utara

Korea Utara memiliki satu catatan pelanggaran hak asasi manusia terburuk, rakyatnya bahkan tidak memiliki akses ke kebutuhan dasar manusia.
Perekonomian negara rentan, karena militerisasi yang berat dan perang dengan Korea Selatan.
Karena ada begitu banyak kematian politik, eksekusi, kekurangan infrastruktur dan makanan yang sangat buruk.
Jika berniat berlibur ke negara ini, carilah asuransi perjalanan kesehatan internasional yang menawarkan perlindungan perang dan biaya medis darurat yang terkait dengan serangan.
2. Pakistan

Sebuah negara yang didirikan sepenuhnya berdasarkan agama pada akhirnya menjadi tempat yang aman bagi para ekstremis, yang terkadang bekerja bersama dengan ISIS melawan negara-negara lain seperti India, Afghanistan, dan Iran.
3 perang yang terjadi antara Pakistan dengan India telah melemahkan ekonomi negara, juga kekuasaan militer dan ketidakstabilan politiknya.
Pakistan bertahan dari kemiskinan, buta huruf, ketidaksetaraan, korupsi, ekstremisme dan terorisme.
Sangat penting bagi wisatawan yang menuju ke Pakistan untuk membeli asuransi kesehatan perjalanan internasional, dan membandingkan perusahaan asuransi untuk memilih satu yang dapat memberikan perlindungan terorisme.
Saat ini, negara yang paling terkena dampak terorisme di dunia, sekitar 1.500 serangan teror setiap tahun.
3. Republik Demokratik Kongo

Kongo berada dalam perang sipil yang konstan sejak 1997, menyusul pengalihan rezim otokratik, yang semuanya mengakibatkan banyak kondisi kehidupan tidak sehat, malaria, pneumonia, diare dan malnutrisi.
Lebih dari 5,5 juta orang meninggal karena situasi negara, dan mungkin setengah dari korban adalah anak-anak di bawah 5 tahun.
Kongo adalah satu negara dengan skor perkembangan manusia terendah dan peringkat terendah.
Terlalu banyak alasan untuk pembelian asuransi perjalanan, jika harus terbang ke negara ini.
Asuransi perjalanan yang dipilih untuk bepergian ke luar negeri harus dapat menawarkan evakuasi medis dan perlindungan rumah sakit.
4. Republik Afrika Tengah

Republik Afrika Tengah telah berada di bawah kekuasaan militer sejak kemerdekaannya dari Perancis, pada 1960.
Baik pemerintah dan ekstremis agama memperebutkan kendali negara, dan konflik bersenjata yang tak henti-hentinya mengakibatkan begitu banyak kematian dan perpindahan jumlah besar warga.
Menjadi tetangga Sudan dan Sudan Selatan juga mempengaruhi situasi mengerikan di negara itu.
Selain hak asasi manusia yang buruk, juga kekerasan terhadap perempuan dan anak-anak.
Mengenai situasi yang mengerikan, bepergian ke negara ini membutuhkan asuransi perjalanan internasional dengan kebijakan yang sesuai.
Republik Afrika Tengah telah menjadi radar dari beberapa organisasi hak asasi manusia.
5. Sudan

Sudan, bersama dengan Sudan Selatan, pada dasarnya menanggung masalah yang sama dan mengharuskan wisatawan ke daerah ini untuk membeli asuransi perjalanan kesehatan.
Kekerasan etnis permanen, konflik suku, dan dua perang sipil telah membagi negara itu ke dalam berbagai sektor, yang menciptakan Sudan Selatan.
Konstitusi dan struktur hukum yang buruk didasarkan pada agama, yang membuat negara rentan terhadap ekstremisme.
Juga, tingkat kemiskinan dan perbudakan yang tinggi, pembersihan etnis, pelanggaran hak asasi manusia dan kondisi hidup yang buruk masih menghambat negara ini.
6. Somalia

Somalia adalah negara tanpa pemerintahan, yang membuatnya menjadi lahan sempurna bagi kelompok radikal.
Dalam perang saudara sejak 1991, menjadi yang paling tahan lama di dunia.
Perang ini mendorong negara itu ke dalam kemiskinan ekstrim, dan bertanggung jawab atas ratusan ribu korban, melanggar banyak hak asasi manusia dan hukum internasional.
Intervensi internasional yang tepat waktu membuatnya semakin buruk, bersamaan dengan ekonomi yang hancur, krisis air dan kelaparan.
Somalia adalah satu dari 5 negara paling berbahaya di dunia, dan kamu harus, sebagai pelancong, pastikan bahwa kamu membeli asuransi perjalanan terbaik untuk perjalanan internasional.
7. Irak

Invasi AS ke Irak pada 2003 adalah penyebab utama di balik situasi negara yang bermasalah.
Militer Amerika Serikat campur tangan untuk menghentikan Saddam Hussein dari pembangunan senjata kimia dan nuklir, yang kemudian terbukti salah, sehingga AS kemudian mencoba memperbaiki situasi dengan memasang pemerintahan pro-AS, tetapi hanya membuatnya lebih buruk.
Saat ini, masalah utama di Irak adalah ISIS, yang mengendalikan banyak kota penting dan beberapa ladang minyak.
Negara ini sekarang dibagi menjadi 3 kekuatan pengendali, ISIS, pasukan Kurdi dan pemerintah Irak, yang menghasilkan pembunuhan massal, kejahatan perang oleh pasukan militer dan kelompok pemberontak.
Bepergian ke Irak cukup berbahaya sehingga kebanyakan perusahaan asuransi perjalanan akan menolak memberikan perlindungan.
Namun, ada beberapa perusahaan yang menawarkan perlindungan perang dan terorisme.