Laporan Wartawan TribunTravel.com, Ambar Purwaningrum
TRIBUNTRAVEL.COM - Merapi kembali kembali erupsi.
Kali ini asap tebal mengepul dengan pekatnya dan membuat masyarakat sekitar lereng panik.
Erupsi yang terjadi pada 07.40 yang memuntahkan asap dan abu vulkanik memaksa beberapa tempat wisata tutup untuk sementara waktu.
Kegiatan pendakian gunung pasca erupsi juga ditutup.
Letusan Gunung Merapi bagi sebagian dari kita merupakan satu bencana yang mengerikan.
Kenyataannya, letusan gunung di perbatasan DIY dan Jateng ini masih terbilang kecil.
Apalagi jika dibandingkan letusan gunung lainnya ini.
Ada yang sampai mampu sebabkan kiamat dengan kematian hingga mencapai ratusan ribu.
Lainnya menyebabkan perubahan iklim, dan kekeringan parah.
Dilansir TribunTravel.com dari laman australiangeographic.com.au, 7 letusan gunung terdasyat di dunia.
1. Gunung Tambora, 1815

Tambora adalah letusan paling mematikan dalam sejarah manusia.
Letusan ini merenggut nyawa hingga 120.000 orang.
Pada 10 April 1815, Tambora meletus mengirim abu vulkanik 40 km ke langit.
Merupakan letusan paling kuat dalam 500 tahun.
Saat memasuki lautan, kekuatan aliran piroklastik menyebabkan terciptanya serangkaian tsunami yang menjulang tinggi.
Berkat sejumlah besar SO2 yang dipancarkan, dunia mengalami penurunan suhu yang parah yang menyebabkan kegagalan panen global.
Ribuan mati kelaparan di China sementara tifus menyebar di seluruh Eropa.
Dalam dua tahun setelah ledakan, harga gandum di Swiss lebih dari empat kali lipat.
2. Krakatau, Indonesia, 1883

Letusan gunung berapi Indonesia, Krakatau, adalah satu letusan paling parah dalam sejarah manusia.
Pada pagi 27 Agustus, serangkaian letusan besar merobek dinding gunung berapi.
Letusan Krakatau empat kali lebih kuat dari bom terbesar yang diledakkan manusia.
Dimana menghasilkan serangkaian tsunami yang menghancurkan kawasan itu, menewaskan sekitar 36.000 orang dan menghancurkan seluruh desa.
3. Laki, Islandia, 1783
.jpg)
Kehancuran letusan Laki terasa secara global selama bertahun-tahun setelah peristiwa itu.
Letusan Laki berlangsung selama 8 bulan, memancarkan sekitar 14.7km lava.
Gas beracun meracuni tanaman dan membunuh 60 persen ternak di Islandia.
Gunung api tersebut melepaskan cukup banyak SO2 untuk menyebabkan hujan asam dan suhu global menurun.
Letusan itu menghasilkan kelaparan yang menewaskan lebih dari 10.000 orang Islandia, sekitar seperempat dari populasi negara itu pada saat itu.
Beberapa sejarawan lingkungan percaya kelaparan Eropa disebabkan oleh letusan.
4. Gunung Pelee, Karibia, 1902

Gunung Pelee menghasilkan letusan terburuk sepanjang abad ke -20.
Pada 8 Mei, Gunung Pelee meledakkan gas panas dan puing-puing gunung berapi, menghancurkan seluruh kota Pierre.
Dari 28.000 orang yang tinggal di St. Pierre, hanya dua yang selamat.
5. Ilopango, El Salvador, 450AD

Letusan pertama Ilopango yang terjadi pada 450 AD adalah letusan gunung berapi terbesar kedua dalam 200.000 tahun terakhir.
Letusan ini sangat besar yang diduga telah menghancurkan beberapa kota Maya.
Langit dipenuhi abu dan debu selama lebih dari setahun.
Letusan diperkirakan telah menewaskan hingga 100.000 orang.
Letusan ini dianggap sebagai penyebab pendinginan global pada 535-536 AD, yang menyebabkan kegagalan panen dari Roma ke China.
6. Gunung Ounce, Jepang, 1792

Ledakan Unzen tetap merupakan letusan gunung berapi Jepang yang paling mematikan.
Ledakan itu menghancurkan kubah gunung berapi, menghasilkan tanah longsor besar yang mengubur kota Shimabara dan mengalir ke lautan, memicu tsunami setinggi 57m.
Bencana itu menewaskan sekitar 15.000 orang.
7. Nevado del Ruiz, Columbia, 1985

Meskipun ukurannya relatif sedang, letusan Nevado del Ruiz memiliki hasil yang menghancurkan.
Bagian yang paling merusak dari letusan adalah semburan lumpur yang dihasilkan, yang mengubur kota Armero dan mengambil 20.000 jiwa.