Breaking News:

Mudik via Pantura? Jangan Lupa Cicip dan Bawa Pulang 3 Kuliner Khas Batang, Ada Lontong Lemprak

Kabupaten Batang, Jawa Tengah memiliki beberapa kuliner khas, yang bisa mengobati rasa lapar, mulai makanan berat hingga camilan.

Editor: Sri Juliati
KOMPAS.COM/MUHAMMAD IRZAL ADIAKURNIA
Surabi Kali Beluk, khas Kabupaten Batang, Jawa Tengah yang disuguhkan pada wisatawan di desa-desa wisatanya, Kamis (3/5/2018). 

TRIBUNTRAVEL.COM - Kabupaten Batang, Jawa Tengah memiliki beberapa kuliner khas, yang bisa mengobati rasa lapar, mulai makanan berat hingga camilan.

Saat melewati panjangnya jalur pantura, jangan lupa sempatkan untuk mampir mencicipi hidangan khas Batang yang menggugah selera.

Untuk hidangan beratnya ada lontong lemprak.

Menurut Bupati Batang, Wihaji saat dikunjungi KompasTravel di pendoponya, Jumat (4/5/2018), resep lontong ini turun-temurun diwarisi orang Batang, sepanjang pantura.

“Boleh lihat sepanjang pantura, kalau ada yang jual lontong lemprak itu orang Batang."

"Cirinya disajikan lesehan ‘ngelemprak’,” kata Wihaji.

Lontong lemprak khas Batang, Jawa Tengah.
Lontong lemprak khas Batang, Jawa Tengah. (Agus/Market Plus)

Hidangan tersebut berisikan opor ayam kampung, dengan lontong, tahu rebus, dan kuah yang banyak.

Sepintas seperti opor, dengan kuah yang banyak ala lontong sayur.

Kuahnya berwarna kuning keputihan, terdapat areh dari santan yang menyatu dengan kuahnya.

Soal rasa jangan ditanya, gurih santan berpadu sambal di kuahnya begitu gurih.

2 dari 3 halaman

Lontong hidangan itu pun cukup lembut.

Untuk pendampingnya, Batang memiliki emping atau kripik dari melinjo yang terkenal.

Emping melinjo di Batang diproduksi secara rumahan di beberapa desa, Desa Limpung.

Emping di desa tersebut menjadi komoditi perdagangan utama ke Batang, kota-kota di Jawa Tengah, bahkan ekspor.

Traveler bisa membawa emping khas Batang yang gurih sebagai oleh-oleh.

Selesai makan, saatnya menikmati hidangan penutup berupa surabi.

Surabi khas Batang bernama surabi kali beluk, yang berasal dari Desa Kali Beluk.

Surabi kali beluk dibuat dua macam, yaitu gurih dengan bahan kelapa, dan manis dengan bahan gula merah.

Keduanya dimasak menggunakan arang yang menghasilkan aroma khas.

Besarnya surabi ini tidak seperti lazimnya surabi di Jawa Barat, atau Solo, tetapi lebih besar diameternya, sekitar 30 centimeter.

3 dari 3 halaman

Cara memakannya dibagi empat.

Teksturnya empuk, seperti adonan martabak.

Aroma gula merah dan kelapa menyeruak, menggoda yang ingin menyantapnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Lewat Pantura, Jangan Lupa Cicipi Kuliner Khas Batang Ini"

Selanjutnya
Sumber: Kompas.com
Tags:
BatangJawa Tengah
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved