TRIBUNTRAVEL.COM - Belakangan ini hubungan pimpinan Korea Utara dengan pimpinan negara lain terlihat cukup baik.
Terbukti, Kim Jong Un telah bersedia bertemu dengan Pimpinan Korea Selatan untuk pertama kalinya.
Tak hanya itu, dalam waktu dekat, Kim juga dikabarkan akan melakukan pertemuan dengan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
Tapi kali ini bukan tentang pertemuannya dengan berbagai pimpinan negara, melainkan bisnis makanan.
Pimpinan Korea Utara saat ini terang-terangan menyambut bisnis gerai makan cepat sajai asal Amerika, McDonalds.
Berita itu datang langsung dari pertemuan antar-Korea yang diadakan pada tanggal 27 April 2018 lalu.
Kim Jong-un dan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in bertemu dan mengadopsi Deklarasi Panmunjom.
“Negara itu (Korea Uatara) menyambut investasi dari Amerika. Kami ingin menarik perusahaan-perusahaan yang berafiliasi dengan McDonald's dan Presiden Trump. Kami berharap Amerika memandang kami sebagai negara yang normal," seperti dilansir TribunTravel.com dari nextshark.com.
Meskipun demikian, pengguna Twitter mulai berkomentar.



Karena berita itu yang cukup heboh, akun parodi "McDonald's Korea Utara"pun bermunculan di sosial media.

Kalau menurut traveler, ini akan jadi berita bagus atau buruk?
Namun, skeptis telah menyuarakan keprihatinan jika janji itu mungkin tidak kuat, mengingat deklarasi perdamaian sebelumnya yang belum dipenuhi rezim.
Pemimpin Korea Utara diperkirakan akan bertemu dengan presiden AS Donald Trump pada bulan Mei ini.
Lokasi belum dikonfirmasi, tetapi diyakini pembicaraan akan diadakan di Singapura atau Mongolia.
(TribunTravel.com, Tertia Lusiana)