Breaking News:

Melemahnya Rupiah Terhadap Dolar AS Justru Menguntungkan Wisata Indonesia

Melemahnya nilai tukar rupiah rupanya tak selalu berdampak buruk. Dari sektor pariwisata pun mendapat imbas besar atas naiknya dolar terhadap rupiah.

marketwatch.com
Dolar AS 

TRIBUNTRAVEL.COM - Pagi ini, Selasa (8/5/2018), perekonomian Indonesia dikejutkan dengan kabar semakin menguatnya dolar AS terhadap rupiah.

Melansir dari Kompas.com, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, nilai tukar rupiah yang pada Senin (7/5/2018) mencapai Rp 14.000 per dollar AS.

Hal ini merupakan akibat situasi pasar yang sedang melakukan penyesuaian terhadap perubahan kebijakan oleh Pemerintah Amerika Serikat.

Melemahnya nilai tukar rupiah rupanya tak selalu berdampak buruk.

Dari sektor pariwisata pun mendapat imbas besar atas naiknya dolar terhadap rupiah.

Pasalnya, akan semakin banyak turis asing datang ke Indonesia dan berbelanja karena mereka bisa mendapat barang dengan harga 'murah'.

Uang 1 dolar AS
Uang 1 dolar AS (doorstepforex.in)

Wisatawan juga akan lebih betah berlama-lama di Indonesia dan menghabiskan uangnya untuk biaya kebutuhan sehari-hari.

Dengan nilai tukar yang lebih banyak, turis akan mengeluarkan uang lebih besar saat jalan-jalan di Indonesia.

Sayangnya, naiknya dolar AS menjadi kabar buruk bagi traveler Indonesia yang ingin ke luar negeri.

Destinasi wisata yang tidak memakai dolar AS sebagai alat transaksi pun ikut terpengaruh.

2 dari 2 halaman

Terpuruknya rupiah terhadap dolar membuat mata uang negara lain ikut naik.

Bukan cuma itu saja, naiknya dolar AS juga mempengaruhi harga paket wisata ke luar negeri.

Pasalnya, masih banyak agen wisata yang pakai dolar AS sebagai pembayaran utama.

(TribunTravel.com/rizkytyas)

Selanjutnya
Tags:
RupiahSri Mulyani Indrawati
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved