Breaking News:

Batik 3 Negara yang Dipengaruhi 3 Kebudayaan, Selalu Pakai Warna Merah, Biru, dan Cokelat

Ada banyak hal yang bisa kamu lakukan saat berkunjung ke Batang, Jawa Tengah. Satu di antaranya, berburu batik unik sebagai oleh-oleh.

Editor: Sinta Agustina
KOMPAS.com/MUHAMMAD IRZAL ADIAKURNIA
Batik 3 negara atau batik syafaiyah dari Batang, dengan motif khasnya dan tiga warna yang selalu melekat, diambil di Sentra Bati Safaiyah, Batang, Jawa Tengah, Rabu (2/5/2018). 

TRIBUNTRAVEL.COM - Ada banyak hal yang bisa kamu lakukan saat berkunjung ke Batang, Jawa Tengah.

Satu di antaranya, berburu batik unik sebagai oleh-oleh: batik tiga negara.

Batik tradisional Batang di Jawa Tengah ini memiliki ciri khas yakni motifnya yang sangat detail, dan selalu menggunakan tiga warna filosofis, merah, biru, dan cokelat.

"Dinamakan tiga negara itu karena terpengaruh dari tiga kebudayaan, Eropa dengan rendanya, warna merah Tionghoa, dan bertemu muslim dari motif penggambarannya," tutur Miftakhutin (40), saat dikunjungi KompasTravel di sanggar batik Rifa'iyah, Rabu (2/4/2018).

Batik 3 negara atau batik syafaiyah dari Batang, dengan motif khasnya dan tiga warna yang selalu melekat, diambil di Sentra Batik Syafi'iah, Batang, Jawa Tengah, Rabu (2/5/2018).
Batik 3 negara atau batik syafaiyah dari Batang, dengan motif khasnya dan tiga warna yang selalu melekat, diambil di Sentra Batik Syafi'iah, Batang, Jawa Tengah, Rabu (2/5/2018). (KOMPAS.com/MUHAMMAD IRZAL ADIAKURNIA)

Keduanya bertemu tradisi muslim sebagai penggambaran, seperti menggambar makhluk hidup tidak boleh menyerupai, dan lahir dari pesantren-pesantren lingkungan muslim.

Wanita yang akrab disapa Tin itu mengatakan tiga warna yang selalu ada di batik, merah, biru, dan cokElat juga melambangkan pengaruh itu.

Keseluruhan batik batang ada 24 motif dasar yang terus diwariskan secara turun temurun.

Antara lain motif pelo ati, gendangan, benji tambal, kotak kitir, sigar kupat, kawung jenggot, ila ili, klasem, dan lainnya.

Semuanya merupakan jenis batik tulis.

Di masa jayanya batik ini sudah mampir ke banyak negara, dari Jepang, Singapura, Malaysia, Laos, dan Eropa.

2 dari 2 halaman

Menurutnya orang luar negeri paling suka batik ini kalau menggunakan pewarna alam, seperti orang Jepang dan Eropa.

"Namun, sekarang kami cuma bisa pakai pewarna sintetis, selain prosesnya, modalnya juga besar kalau pakai warna alami," katanya.

Batik dengan nama lain syafi'iyah ini diproduksi di Desa Kalipucang Wetan, Kabupaten Batang, Jawa Tengah.

Pembuatan batik tersebut memakan waktu enam bulan, mulai proses penggambaran hingga siap dijual.

Semuanya diproduksi oleh perempuan di desa tersebut karena membatik identik dengan keahlian perempuan di Batang.

Lalu mereka menjualnya di sentra Batik Syafi'iah di Jalan Mataram III RT 2 RW 02, Kalipucang Wetan, Kabupaten Batang.

Traveler bisa membelinya masih dalam bentuk kain empat meter persegi mulai harga Rp 350.000 hingga jutaan rupiah.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Berkunjung ke Sentra Batik 3 Negara di Batang.

Selanjutnya
Sumber: Kompas.com
Tags:
BatangEropaTionghoa
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved