TRIBUNTRAVEL.COM - Atas undangan Tourism Western Australia dan Cohn & Wolfe, reporter TribunTravel.com, Apriani Alva bersama influencer Indonesia menjelajahi Australia Barat.
Perjalanan selama delapan hari pada April 2018 ini mengeksplor keindahan Perth dan Coral Coast, berikut cerita serunya.
Menjelajahi jalur Coral Coast saat traveling ke Australia Barat, tak lengkap rasanya bila absen mengunjungi Jurien Bay.
Jurian Bay Tourist Park adalah spot favorit bagi warga Perth untuk berakhir pekan.
Eits, meski begitu, destinasi yang satu ini tak begitu ramai, jadi sangat tepat untuk liburan keluarga.
Nggak cuma itu, bagi yang ingin nikmatin Australia Barat dengan berkendara sendiri, Jurian Bay Tourist Park juga menyediakan area parkir untuk karavan.
Baru masuk area Jurian Bay Tourist, kami lansung disambut oleh karavan yang berjejer rapi dengan tenda-tenda kecil disampingnya.
Sementara itu, tak jauh dari penginapan kami yang berbentuk bungalo, terlihat anak-anak melompat-lompat di atas trampolin raksasa dengan penuhi tawa.
Berjalan ke arah pantai, Jurien Bay menyajikan sunset jingga keemesan berkilau memantul di atas air laut.
Bila ingin makan, hanya perlu berjalan kaki lima menit, berderet tempat makan yang berada di Roberts Street Jurien Bay, Western Australia 6516.
Fish & Chips, Pizza dan berbagai menu seafood semua tersedia di sini.
Saat dinner, kami pun mengisi perut dengan menikmati tiga loyang pizza, sirloin steak dan tak lupa beberapa gelas wine untuk menghangatkan badan.
Ketika pagi menyapa, rasanya tak sabar untuk menjelajahi destinasi selanjutnya.
Usai sarapan di Bay Bakery, mobil yang dikemudikan oleh Gloria mengaspal menuju Jurien Bay Marine Park.
It's time to see sealion!
Brendan Payne dan istrinya menyambut kami dengan ramah dan senyum lebar di atas boat yang mengayun karena ombak.
Pasangan suami istri pemilik Sealion Charters Jurien Bay Marine Park ini telihat sangat menikmati pekerjaanya.
Setelah perahu charter yang kami tumpangi melawan terjangan ombak sekitar 15 menit, terlihat sebuah pulau kecil.
Yah, itu tempat tinggal singa laut.
Aturan yang harus ditaati oleh wisatwan adalah tak boleh memegang sealion, tapi hewan laut yang ceria ini terkadang memberi hadiah berupa ciuman.
Para wisatawan yang melihat singa laut dari dekat juga tak boleh menginjakkan kaki di pulau yang dihuni oleh sealion, karena itu adalah teritorial mereka.
Saran dari Brendan Payne, sebaiknya menjaga jarak sekitar 10 hingga 15 meter dari pingir pulau kecil tersebut.
Menyambut kedatangan kami, singa laut terlihat muncul di sekitar boat.
Seolah mengajak petak umpet, singa laut tersebut menghilang kemudian muncul kembali,.
Penghuni perahu charter pun berlarian ke kanan dan kiri, tak ingin kehilangan momen ini.
Baru melihat dari atas perahu saja sudah mengemaskan, apalagi saat melihat langsung.
Saatnya melihat sealion dari dekat!
Squad basah-basahan kali ini adalah Ringgo, Kenny, Gemala dan penulis.
Dinginnya air laut tak mengentarkan kami untuk melihat wajah hewan laut yang selalu tersenyum ini.
Sementara, Siska, Widika dan Anthony berada di atas boat dan bersiap dengan kameranya membidik sealion.
Menceburkan badan ke laut, dingin langsung menembus kulit.
Kaki yang telah memakai fins terus mengayun dengan mata mencari-cari jejak singa laut.
Mencoba berenang ke arah kanan, kiri dan terkadang pasrah terbawa ombak naik turun, kami belum juga melihat sealion.
Tiba-tiba, dari atas kapal terdengar teriakan.
"Alva, Ringgo itu sealion!" sepertinya itu suara Widika, Antony dan Siska menunjukkan posisi sealion yang berada di dekat kami.
Kami berdua pun pun celingak-celinguk mencari keberadaan singa laut yang ternyata ada tepat di belakang penulis dan di depan Ringgo.
Finally! Kami bisa melihat sealion tepat di depan mata.
Sementara itu Gemala sebagai founder Wet Traveler berburu sealion lengkap dengan kamera anti airnya bersama Kenny.
Gemala yang tak kenal lelah mengejar sealion, ia pun berhasil mendapatan potret singa laut.
Foto pertama adalah hasil jepretan Gemala, sementara gambar selanjutnya adalah momen saat penulis dan Ringgo melihat singa laut dari dekat hasil bidikan Antony dari atas boat.
Jurien Bay Marine Park tak hanya menawarkan keseruan melihat singa laut.
Para wisatawan yang datang ke Jurian Bay Marina biasanya juga menikmati keindahan biota laut melalui snorkeling hingga scuba diving.
Bagi yang ingin bersantai, bisa dengan berbaring di pinggir pantai samil merasakan sengatan sinar matahari atau berenang di air yang tenang.
Setelah energi terkuras, kami pun menikmati makan siang di House Blend Cafe.
Banyak alasan untuk menjadikan Austrlia Barat sebagai destinasi untuk liburan keluarga.
Satunya adalah lokasinya yang tak jauh dari Indonesia.
Penerbangan dari Jakarta ke Perth hanya membutuhkan waktu 4,5 jam.
Jadi sudah siapkah dirimu untuk menjelajahi keindahan negara dengan empat musim terdekar dari Indonesia ini?