TRIBUNTRAVEL.COM - Dua orang anak berhadapan, dan bersalaman dengan latar belakang sebuah gedung berwarna biru, dan seorang anak berdiri di atas jalan berkerikil.
Jika diperhatikan, dua orang anak itu berpose di Panmunjom, desa yang menjadi lokasi Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) antara Korea Selatan (Korsel) dan Korea Utara (Korut).
Namun, dilansir AFP Sabtu (5/5/2018), ini bukanlah Panmunjom yang asli.
Melainkan replika dari film Joint Security Area yang tayang pada 2000.
Tempat yang terletak di Namyangju, sebelah timur ibu kota Seoul, itu langsung menjadi magnet bagi wisatawan setelah KTT yang digelar 27 April lalu tersebut.
Di sana, para turis mengabadikan momen paling terkenal di KTT.
Yakni jabat tangan antara Presiden Korsel Moon Jae In dengan Pemimpin Korut Kim Jong Un.
"Anak saya meminta ke sini setelah mereka menonton pertemuan itu di televisi sekolah," kata seorang turis bernama Park Sook Hyun.
Chung O Chul, mengaku datang dari kota selatan Changwon.
"Saya ingin merayakan momen rekonsiliasi dua Korea dengan datang ke sini," sebut pria 46 tahun itu.
Replika itu dibuat semirip mungkin dengan Panmunjom.
Selain gedung biru, terdapat pula Panmungak, yakni bangunan yang berada di sisi Korut, serta Gedung Perdamaian di sisi Korsel.
Park melanjutkan, tempat itu memang begitu mirip dengan Panmunjom.
Hanya ada, terdapat satu yang kurang.
Yakni atmosfer tegang yang ada di dalamnya.
Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Bill Clinton sempat mendeskripsikan Panmunjom sebagai "tempat paling menakutkan di Bumi ini".
Adapun Panmunjom yang asli masih terlarang bagi masyarakat biasa yang ingin mengunjunginya.
Fasilitas tersebut mempunyai tempat menonton outdoor yang dimiliki oleh Dewan Film Korsel Studio Namyangju itu.
"Tempat menonton itu awalnya destinasi populer. Namun sejak KTT digelar, turis lebih suka ke replika Panmunjom," kata pengelola replikas dalam keterangan resmi.
Rencananya pada akhir Mei, replika Panmunjom itu bakal diruntuhkan. Sebab, studio bakal direlokasi ke Busan 2019 mendatang.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Replika Panmunjom Ini Jadi Atraksi Wisata Setelah KTT Antar-Korea"