TRIBUNTRAVEL.COM - Keberadaan mesin pencarian Google saat ini membuat otak rasanya malas berpikir.
Pasalnya, setiap pertanyaan dan informasi bisa ditemukan jawabannya di sana.
Namun, pernahkah kamu bertanya-tanya, apa yang tidak Google ketahui?
Termasuk hal-hal remeh yang selama ini membuat kita penasaran, Googke mengetahuinya.
Tahukah kamu bertanya pada dirimu sendiri, mengapa cuplikan film disebut "Trailer"?
Merangkum dari Brightside.me (6/5/2018), berikut beberapa hal remeh yang sering membuat kita penasaran tapi malas membuka Google untuk menemukan jawabannya.
Kalian bisa cerdas tanpa harus bergantung pada Google, guys!
1. Lubang kecil di antara kamera dan flash pada iPhone
Ternyata, ini adalah mikrofon untuk merekam suara saat kamu membuat video menggunakan kamera belakang.
2. Slotted patch pada beberapa tas ransel
Celah seperti tambalan ini dikenal sebagai tab lash.
Gunanya untuk menggantung sesuatu, misalnya sepatu.
3. Lubang di bagian bawah gembok
Lubang ini memungkinkan air mengalir keluar saat terkena air hujan.
Kedua, lubang ini juga bisa digunakan untuk memberi minyak bagian dalam kunci jika berkarat.
4. Batang pada gelas anggur
Batang pada gelas anggur dibuat sebagai pegangan.
Hal ini dilakukan supaya tangan tidak memegang langsung badan gelas sehingga tidak mengubah suhu anggur.
5. Gagang kecil pada botol sirup maple
Mengapa gagang kecil yang tidak berguna ini ada di kepala botol sirup maple?
Sebenarnya, pembuat ingin mengingatkan jika zaman dulu sirup maple dikemas dalam kendi ukuran 5 galon.
Kendi besar ini memiliki pegangan lebih besar yang proporsional.
Tetapi karena saat ini botol sirup menjadi lebih kecil, demikian pula pegangannya.
Jadi hal ini hanya untuk mempertahankan nilai sejarah saja.
6. Barbie juga punya nama belakang dan nama tengah
Nama lengkap Barbie adalah Barbara Millicent Roberts .
Orang tuanya adalah George dan Margaret Roberts.
7. Mengapa cuplikan film disebut trailer?
Cuplikan yang ditampilkan di awal film, mengapa disebut trailer?
Padahal, trailer sendiri punya arti "tambahan" atau "gandengan".
Jadi, dahulu iklan cuplikan film diperlihatkan di akhir pemutaran film layar lebar, tetapi hal itu tidak berlangsung lama karena penonton langsung meninggalkan bioskop setelah film berakhir.