Laporan Wartawan TribunTravel.com, Ambar Purwaningrum
TRIBUNTRAVEL.COM - Manusia selalu ingin menjelajahi tanah dan budaya yang tidak dikenal.
Namun, ada satu suku yang tinggal di pulau terpencil yang tidak ada yang berani atau memiliki hak untuk berkunjung.

Pulau Sentinal Utara, satu Kepulauan Andaman di Samudera Hindia yang paling dilarang untuk dikunjungi karena dihuni oleh suku Sentinel yang bermusuhan.

Suku ini menolak semua kontak dengan orang luar dan secara agresif menyerang siapa saja yang berani mendekati pulau mereka.

Namun, mengunjungi tempat ini tidak hanya berbahaya bagi wisatawan yang penasaran.

Penduduk pulau tidak kebal terhadap penyakit modern, jadi kontak dengan orang luar dapat secara tragis menghapus seluruh suku Sentinelese.
Pemerintah India sangat ingin melakukan kontak dengan suku tersebut.

Yang pertama dan mungkin satu-satunya berhasil melakukan kontak bersahabat pada suku ini adalah seorang pria asal India.
Dia bernama TN Pandit.
Dilansir TribunTravel.com dari laman boredpanda.com, kontak langsung dengan suku itu terjadi pada tahun 1991.

Dia tiba di pulau sembari membawa kelapa dan hadiah lain dengan harapan untuk memenangkan kepercayaan suku.
Untuk pertama kalinya, penduduk pulau menyambut pengunjung tanpa busur.
Namun, segera setelah ekspedisi ini, para pejabat memutuskan untuk menghentikan semua misi lainnya.

Mereka menyimpulkan bahwa suku itu sehat dan berkembang tanpa intervensi peradaban modern.
Hanya beberapa pemeriksaan yang dilakukan setelah Tsunami pada 2004.
Setelah mengamati suku itu dari jauh, para pejabat mengumumkan bahwa suku itu sehat dan tidak menderita dengan cara apa pun.

Sulit untuk mengatakan apakah kontak dengan suku misterius ini dapat dilakukan lagi.
Untuk sekarang, tampaknya suku itu lebih baik tanpa campur tangan siapa pun.
Tonton videonya untuk melihat bagaimana penampakan suku misterius itu.