lihat foto
Laporan Wartawan TribunTravel.com, Rizki A Tiara
TRIBUNTRAVEL.COM - Pernahkah kamu mendengar istilah 'ujung dunia'?
Rasanya kalau dipikir-pikir istilah itu agak aneh sih, mengingat bentuk bumi adalah bulat dan agak pepat pada bagian kutubnya,
Namun, ternyata ada satu tempat di dunia ini yang juga bisa menyandang istilah ujung dunia.
Yakni, Peary Land.
Dikutip TribunTravel.com, Peary Land merupakan sebuah wilayah yang berada di bagian paling utara Greenland dan memiliki begitu banyak ekstremitas.
Kok bisa?
Dikutip TribunTravel.com dari laman Amusing Planet, meskipun terletak sedikit di atas 700 km dari kutub utara, Peary Land sepenuhnya adalah kawasan bebas es dan telah berlangsung selama 8.000 tahun terakhir sejak gletser mencair.
Peary Land adalah wilayah bebas es yang paling utara di dunia.
Iklimnya arktik tinggi dengan musim panas yang relatif hangat yang berlangsung kurang dari dua bulan dan musim dingin yang panjang.
Tingkat curah hujannya juga sangat rendah sehingga wilayah ini dijuluki 'gurun kutub'.
Sejatinya, wilayah ini adalah sebuah semenanjung dan disebut Peary Land untuk menghormati Robert Peary, yang pertama kali menjelajahinya dalam ekspedisinya tahun 1891 hingga 1892.
Peary Land memiliki banyak landmark geografis, ilmu pengetahuan, dan budaya yang menarik.
Ini adalah lokasi titik paling utara dari daratan Greenland, Cape Morris Jesup, yang dicapai Robert Peary pada 1900.
Pada saat itu, Cape Morris Jesup diyakini menjadi titik daratan paling utara di seluruh dunia.
Barulah pada 1969, pulau lain, Kaffeklubben, ditemukan dan terletak sedikit lebih jauh ke utara.
Sehingga Kaffekluben diklaim sebagai titik paling utara di daratan Bumi.
Sangat luar biasa bahwa bahkan di pulau berbatu terpencil Kaffekluben dengan suhu yang selalu beku, ada dua tanaman berbunga kecil yang mampu bertahan hidup.
Yakni, Saxifraga oppositifolia (saxifrage ungu) dan Papaver radicatum.
Sehingga kedua jenis tanaman tersebut dijuluki bunga paling utara di dunia.
Saxifrage ungu juga memegang rekor sebagai tanaman yang tumbuh di elevasi tertinggi.
Pasalnya, saxifrage ungu ini juga ditemukan di Alpen Swiss pada ketinggian 14.780 kaki atau 4.504 meter.
Secara historis, Peary Land adalah salah satu permukiman manusia yang terletak paling utara di dunia.
Ekspedisi arkeologis yang dilakukan pada 1950-an menemukan jejak-jejak beberapa pemukiman permanen di daerah yang termasuk suku pra-Inuit, suku tertua yang berasal dari tahun 2400 SM.
Dalam salah satu ekspedisi ini, sebuah stasiun penelitian bernama Brønlundhus dibangun di pantai barat Jørgen Brønlund Fjord di selatan Peary Land.
Dibangun pada 1947 hingga 1948 oleh Ekspedisi Peary Land Denmark, Brønlundhus adalah stasiun penelitian paling utara di dunia sampai dibangunnya stasiun penelitian Alert di Kanada pada 1950.
Brønlundhus tidak lagi beroperasi, tetapi masih menyimpan koleksi artefak yang kaya dari eksplorasi kutub masa lalu.
Brønlundhus juga diusulkan untuk diubah menjadi museum, yang akan menjadikannya museum paling utara di dunia.
