Laporan Wartawan TribunTravel.com, Rizki A Tiara
TRIBUNTRAVEL.COM - Pernahkah kamu memperhatikan label komposisi pada kemasan makanan yang kamu beli?
Di situ, kamu akan menemukan bahan-bahan yang lazim kamu temukan.
Seperti gula, garam, tepung, dan lainnya.
Beberapa bahan ditambahkan pada pembuatan makanan dengan tujuan untuk meningkatkan rasa dan mempertahankan kesegarannya.
Terlebih pada makanan olahan atau instan.
Kali ini, yuk kenali ragam bahan yang ditambahkan pada makanan sebagaimana dirangkum TribunTravel.com dari laman list25.com.
1. Asam fosfor (Phosphoric Acid)

Asam fosfor digunakan untuk memberi rasa asam yang tajam pada soda.
Penambah rasa asam ini biasanya digunakan karena harganya murah.
Sayangnya, asam fosfor diketahui dapat mengurangi kepadatan kalsium dalam tulang dan telah dikaitkan dengan masalah ginjal.
2. Gelatin

Gelatin berasal dari kolagen kulit dan tulang hewan.
Umumnya digunakan sebagai agen pembentuk jeli atau pengenyal dalam fotografi, kosmetik, dan makanan.
Terutama marshmallow, jeli, dan yogurt.
3. MSG
Selama bertahun-tahun ada banyak ketakutan mengenai konsumsi MSG karena adanya beberapa kasus keracunan makanan.
Namun, sejujurnya ada lebih banyak zat yang ditambahkan pada makanan yang jauh lebih berbahaya daripada MSG.
4. Tartrazine

Bahan pewarna makanan ini telah dilarang di beberapa negara termasuk Austria dan Norwegia.
Tartrazine adalah turunan tar batubara yang membuat makanan berwarna kuning.
Meskipun efeknya pada kesehatan manusia masih belum jelas, telah diketahui tartrazine dapat mengubah perilaku tikus muda dalam beberapa studi toksisitas.
5. Sodium Nitrate

Sodium nitrate merupakan bahan pengawet makanan yang populer.
Namun, bahan ini juga ditemukan pada bom asap dan kembang api.
6. Karmin (Carmine)

Warna merah cerah pada makanan seringkali timbul berkat karmin.
Karmin terbuat dari serangga yang direbus dalam amoniak, untuk kemudian disaring dan ampasnya ditambahkan alum.
7. Lanolin

Lanolin juga disebut "lemak wol."
Zat ini dipanen dari sekresi yang ditemukan dalam wol domba domestik dan umumnya digunakan untuk permen karet.