Breaking News:

Selain Puncak Penanjakan, Sambangi Pula 3 Spot Lain untuk Berburu Sunrise di Bromo dari Pasuruan

Dari Pasuruan, setidaknya ada empat lokasi terbaik melihat matahari terbit atau sunrise di Gunung Bromo. Mana saja?

Editor: Sri Juliati
indobromotour.com
Lanskap Gunung Bromo dan Mahameru 

TRIBUNTRAVEL.COM - Berburu indahnya matahari terbit jadi agenda wisata yang sayang untuk dilewati saat traveler mengunjungi Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.

Traveler direkomendasikan untuk melihat matahari terbit dari Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, karena jaraknya paling dekat dengan kawah Gunung Bromo.

Dari Pasuruan, setidaknya ada empat lokasi terbaik melihat matahari terbit atau sunrise.

Mana saja?

1. Pos Dingklik

Pos pengamatan ini jadi yang pertama dilalui dari jalur Pasuruan.

Lokasinya tidak begitu jauh dari gerbang Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), hanya sekitar empat menit perjalanan.

Lokasinya cukup ramai oleh orang berjualan.

Tersedia parkir jeep di sisi-sisi jalannya.

Tempat pengamatan bagi wisatawan di sini hanya seperti teras di sisi tebing, tidak begitu luas untuk menampung banyak wisatawan. 2.

2 dari 4 halaman

2. Bukit Cinta


Pengunjung mengabadikan keindahan di lokasi wisata Bukit Cinta, Pasuruan, Jawa Timur, Sabtu (4/11/2017). Bukit Cinta menjadi alternatif menyaksikan matahari terbit di kawasan wisata Gunung Bromo.
Pengunjung mengabadikan keindahan di lokasi wisata Bukit Cinta, Pasuruan, Jawa Timur, Sabtu (4/11/2017). Bukit Cinta menjadi alternatif menyaksikan matahari terbit di kawasan wisata Gunung Bromo. (KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO)

Lokasi kedua dari jalur Pasuruan ialah Bukit Cinta, bukit dengan ketinggian 2.680 mdpl.

Lokasi ini cukup populer karena namanya.

Terdapat tembok besar bertuliskan Love Hill Bromo Tengger sebagai penanda sekaligus tempat berfoto.

Dari sini wisatawan sudah bisa melihat Kaldera Tengger, yaitu Gunung Bromo, Gunung Kursi, Watangan, dan Gunung Widodaren.

Dari sini pula, traveler bisa melihat gagahnya puncak tertinggi di Pulau Jawa, Puncak Mahameru.

Mengutip dari papan informasi TNBTS, Suku Tengger menyebut lokasi ini dengan Lemah Pasar yang nama aslinya Pasar Agung.

Ini adalah tempat digelarnya Upacara Adat.

3. Bukit Kingkong


Sepasang turis asing berfoto dengan latar belakang Gunung Bromo dan Gunung Batok di Bukit Kingkong.
Sepasang turis asing berfoto dengan latar belakang Gunung Bromo dan Gunung Batok di Bukit Kingkong. (KOMPAS.com/RONNY ADOLOF BUOL)

Bukit Kingkong merupakan titik paling ramai antrean Jeep sebelum sampai ke Puncak Penanjakan.

3 dari 4 halaman

Mengutip dari papan informasi, masyarakat Tengger menyebut bukit ini Kadaluh, dari bahasa Sansakerta yang artinya pengharapan akan kesuburan wilayah Tengger.

Dari bukit ini pemandangan yang sama dari Bukit Cinta pun bisa dilihat.

Lokasinya berbentuk tanah lapang di atas bukit yang dibatasai pagar-pagar beton.

Lokasi ini bisa jadi alternatif jika di Puncak Penanjakan sudah ramai turis.

“Wisatawan yang jauh-jauh start dari Malang, Probolinggo, biasanya cuman sampai sini, supaya mereka bisa turun duluan nanti ke Bromo siangnya,” kata Bambang, anggota operator Jeep di Tengger.

4. Puncak Penanjakan


Antusiasme wisatawan menyaksikan momen matahari terbit di Kawasan Bromo Tengger, Puncak Pananjakan, di Desa Wonokitri, Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, saat dini hari sebelum matahari terbit, Sabtu (21/4/2018).
Antusiasme wisatawan menyaksikan momen matahari terbit di Kawasan Bromo Tengger, Puncak Pananjakan, di Desa Wonokitri, Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, saat dini hari sebelum matahari terbit, Sabtu (21/4/2018). (KOMPAS.COM / MUHAMMAD IRZAL ADIAKURNIA)

Puncak Penanjakan atau Pananjakan merupakan uncak tertinggi untuk melihat matahari terbit ke arah Kaldera Tengger, satu di antaranya termasuk Gunung Bromo.

Dari ketiga tempat lainnya, Pananjakan memiliki fasilitas yang terlengkap.

Mulai dari musala, toilet, hingga kios-kios penjaja makanan.

Dijual pula perlengkapan anti dingin seperti jaket, syal, kupluk, dan sarung tangan.

4 dari 4 halaman

Lokasinya berupa tribun 10 tingkat yang berbentuk setengah lingkaran, tentunya menghadap timur.

Terpaan angin di sini diklaim masyarakat yang paling kencang di antara yang lain, sekaligus yang paling dingin.

Traveler harus lebih mempersiapkan perlengkapan, terutama jika berdiri di sisi-sisi terluar bukit ini.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "4 "Spot" Terbaik Melihat Matahari Terbit di Bromo"

Selanjutnya
Sumber: Kompas.com
Tags:
Gunung BromoPasuruanTaman Nasional Bromo Tengger Semeru Pantai Penunggul Pantai Blandongan Ranu Grati Ranu Pani Ranu Regulo
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved