Breaking News:

Sama-sama Berbahan Sayur, Mana yang Lebih Menyehatkan: Gado-gado Indonesia atau Salad ala Bule?

Makanan khas Indonesia dengan bumbu kacang versinya cukup banyak. Satunya bisa traveler temukan adalah gado-gado.

Tribun Jogja/Hamim Tohari
Gado-gado 

TRIBUNTRAVEL.COM - Makanan khas Indonesia dengan bumbu kacang versinya cukup banyak. 

Satunya bisa traveler temukan adalah gado-gado.

Di Jakarta, yang mirip sedikit dengan gado-gado adalah ketoprak.

Sedangkan di Jawa Tengah dan Jawa Timur, ada yang disebut pecel.

Kesamaan antara gado-gado, karedok, ketoprak, dan pecel adalah pada bumbu kacangnya.

Makanan-makanan ini, kata dr. Phaidon L. Toruan, MM dalam bukunya Fat-loss, Not Weight-Loss. Gemuk Tapi Ramping (Penerbit Transmedia - Jakarta 2012), sebetulnya baik karena berbasiskan sayuran.

Hanya saja, bumbunya adalah kacang yang notabene adalah bumbu kacang yang dimasaknya adalah digoreng.

"Biasanya kacangnya digoreng menggunakan metode deep-frying(terendam dalam minyak banyak) sehingga menimbun banyak lemak. Andai tidak digoreng, melainkan disangrai, tentu bumbu kacang ini akan lebih baik lagi lagi, mengingat kandungan kacang sudah baik."

Phaidon juga mengingatkan, makan gado-gado lebih sering dibarengi dengan lontong, atau pecel dengan nasi.

Tentunya hal ini menambah kalori pada makanan tersebut.

2 dari 3 halaman

Belum lagi, makan gado-gado biasanya ditambah kerupuk (yang digoreng), dan bawang goreng.

Wah, kalorinya tambah banyak, ya.

Solusinya, "Kalau ingin berkurang kalorinya, lontong bisa diganti dengan kentang agar lebih sehat. Atau makan pecel tanpa nasi."

Hindari juga makan gado-gado ditemani kerupuk dan aneka lauk lain yang sering kali digoreng.

Sementara, "orang bule" yang makan salad, bumbunya adalah minyak kedelai atau minyak zaitun (olive oil).

Keduanya merupakan pilihan yang baik karena tidak banyak mengandung lemak jenuh, sebaliknya kaya akan lemak sehat (lemak tidak jenuh).

Lemak tidak jenuh adalah lemak sehat yang merupakan "sahabat" yang dibutuhkan kita.

Sebabnya, lemak tidak jenuh membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah. 

Minyak zaitun dan minyak kedelai pun umumnya sudah tidak mengandung protein sehingga aman untuk penderita asam urat.

Minyak-minyak ini selain membantu sistem tubuh kita, juga membantu memberi efek kenyang yang membuat perut tetap terasa lega. 

3 dari 3 halaman

Nah, jika traveler tetap bertahan pada pilihan gado-gado dan sejenisnya, tentunya soal selera tak bisa dihentikan. 

Hanya saja, seperti saran Phaidon di atas, perlu dihilangkan beberapa hal yang dapat menambah kalori di dalam gado-gado.

Artikel ini telah dimuat di Nakita.grid.id dengan judul Sama-sama Sayuran, Gado-gado versus Salad, Mana Lebih Sehat?

Selanjutnya
Tags:
IndonesiaTribunTravel.comJawa Tengah
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved