Laporan Wartawan TribunTravel.com, Rizki A Tiara
TRIBUNTRAVEL.COM - Ada berbagai macam penyakit dan sindrom yang telah dicatat sepanjang sejarah manusia.
Beberapa di antaranya masih belum dapat dijelaskan oleh para dokter sekaligus belum ditemukan pengobatannya.
Kali ini TribunTravel.com merangkum 5 jenis penyakit dan sindrom yang sangat langka dari laman Brightside.
1. Sindrom Ehlers-Danlos
Penyakit ini mengganggu sintesis kolagen yang mengarah ke kerapuhan pembuluh darah, kelenturan sendi berlebihan, dislokasi, terkilir, deformasi jaringan, dan konsekuensi berbahaya lainnya.
Kulit mereka yang memiliki penyakit ini terlampau elastis dan sangat rentan terhadap kerusakan dan jaringan parut.
Ada beberapa variasi sindrom Ethlers-Danlos, mulai dari yang sedang hingga berat (untungnya, kasus yang berat sangat jarang terjadi).
Dalam kasus-kasus di mana penyakit tidak mempengaruhi pembuluh darah, sindrom Ethlers-Danlos tidak terlalu mempengaruhi harapan hidup penderitanya.
Tidak ada pengobatan untuk sindrom Ethlers-Danlos saat ini, tetapi jika seorang pasien mendapatkan fisioterapi yang tepat, maka efek negatifnya akan berkurang.
2. Xeroderma
Penyakit genetik ini juga dikenal sebagai sindrom vampir karena penderitanya tidak dapat terkena sinar matahari langsung tanpa konsekuensi yang berat.
Akan ada bintik-bintik yang muncul pada kulit yang terkena sinar ultraviolet, yang dengan segera berkembang menjadi radang atau inflamasi.
Peradangan ini dapat mengarah ke kanker dan membahayakan mata.
Jika penderita xeroderma harus keluar di siang hari, maka ia akan memerlukan perlindungan khusus.
Misalnya, bocah lelaki bernama David Middleton, yang bisa kamu lihat di foto di atas, harus mengenakan pakaian khusus ke sekolah dan menghabiskan dua jam setiap hari untuk mengoleskan krim pelindung pada kulitnya.
3. Sindrom aksen/logat asing
Penyebab sindrom ini masih belum jelas, tetapi diduga bahwa sindrom aksen asing dapat muncul karena trauma kepala, stroke, atau tumor otak.
Orang yang mengalami sindrom ini masih bisa berbicara bahasa ibu mereka, tetapi cara bicara atau pengucapannya mengalami perubahan begitu banyak.
Sampai-sampai orang lain berpikir si penderita tersebut berbicara dengan aksen asing.
Gangguan ini sendiri tidak berbahaya bagi kesehatan penderitanya.
Namun, orang yang mengalaminya mengatakan mereka merasa asing di tanah air mereka sendiri, dan hidup menjadi lebih sulit karena adanya kesalahpahaman dan kadang-kadang ejekan dari orang lain.
4. Trimethylaminuria
Penyakit ini juga dikenal sebagai sindrom bau ikan, dan seperti namanya, mengarah pada seseorang yang berbau seperti ikan.
Hal terburuk adalah si penderita mungkin tidak merasakan baunya, tetapi orang lainlah yang dapat menciumnya.
Hal ini menyebabkan banyak masalah psikologis dan kesulitan komunikasi.
Sayangnya, tidak ada metode pengobatan yang efektif, tetapi menurut hasil beberapa penelitian, diet khusus bersama dengan karbon aktif dan сhlorophyllin dapat menurunkan bau ikan pada si penderita.