Laporan Wartawan TribunTravel.com, Rizki A Tiara
TRIBUNTRAVEL.COM - Pemotretan bayi sangat populer akhir-akhir ini.
Tapi tahukah kamu, konsep foto ini sudah ada sejak hampir dua dekade lalu?
Fotografer Anne Geddes dapat merasakan emosi baru dari para orangtua dan betapa putus asanya mereka saat tidak mampu mengabadikan momen berharga anak-anak mereka.
Dengan demikian, tren pemotretan foto bayi baru lahir muncul ketika Anne mulai memotret bayi-bayi telanjang pada 90-an silam.
Hasilnya sih lucu-lucu dan bisa jadi kenangan manis untuk dipersembahkan bagi anak-anak mereka ketika dewasa.
Namun, ketika melihat hasil foto yang lucu, sulit dibayangkan keadaan 'di balik layar'-nya.
Bagaimana, si bayi menangis kencang, rewel, hingga ogah melakukan pose yang diminta.
Sehingga, pastinya dibutuhkan usaha puluhan atau bahkan ratusan kali klik kamera supaya hasilnya sesuai keinginan.
Untuk itu, yuk intip deretan hasil pemotretan bayi yang tunjukkan apa yang ada di balik layar dan tak sesuai ekspektasi berikut, sebagaimana dirangkum TribunTravel.com dari laman Brightside.
1. Adek bayi tak mau ditaruh dalam kostum labu.
2. Duh, muka imutnya tidak kelihatan dong kalau begini.
3. Bukannya ekspresi 'cilukba' yang lucu, bayi ini kayaknya malah marah deh.
4. Cari momen yang pas, supaya hasil fotonya sesuai.
5. Terbukti, balon tak selalu membuat anak kecil ceria.
6. Duh...
7. Maksud hati berfoto dengan pose manis, tapi jadinya malah ada yang rewel...
8. Malah marah...
9. Lagi-lagi, bukan pose yang diharapkan.
10. Karena memasukkan benda ke mulut adalah satu hal yang disenangi bayi.
11. Kasihan si ayah... tapi tetap saja foto ini bakal jadi kenang-kenangan yang lucu.
12. Dia tak mau jadi semangka.
13. Seolah si dedek bertanya-tanya, "Sesi pemotretannya sudah selesai belum?"