Breaking News:

Tak Seindah Disney, Kisah Sebenarnya Snow White Ini Justru Tunjukkan Sisi Kelam Sang Putri

Beruntunglah Disney berhasil menyembunyikan sisi kelam Snow White. Kisah sebenarnya jauh lebih kejam dibanding dalam film

Variety
Snow White 

Laporan Wartawan TribunTravel.com, Ambar Purwaningrum

TRIBUNTRAVEL.COM - Kamu pasti tak asing dengan cerita Snow White atau Putri Salju.

Kisahnya tentang seorang putri kerajaan yang dibuang ibu tirinya karena iri dengan kecantikannya.

Sang putri yang dibuang itu mendapat bantuan dari tujuh kurcaci dan akhirnya menemukan cinta sejati.

Saking terkenal, kisahnya bahkan difilmkan oleh Walt Disney dengan judul Snow White dan Seven Dwarfs.

Kini menjadi satu film anak-anak terbaik sepanjang masa.

Sayang, kisah sebenarnya dari Snow White jauh dari kesan indah dan membahagiakan, melainkan suram dan mengerikan.

Dilansir TribunTravel.com dari laman thevintagenews.com, cerita Snow White pertama kali ditulis oleh Jacob dan Wilhelm Grimm.

Mereka adalah ulama Jerman, peneliti, dan penulis yang mengumpulkan cerita-cerita rakyat yang merupakan bagian dari tradisi lisan yang kaya, yang telah diwariskan dari generasi ke generasi.

Pada 1812, mereka menerbitkan koleksi tersebut dengan judul Nursery and Household Tales .

Ilustrasi
Ilustrasi (thevintagenews.com)
2 dari 4 halaman

Meskipun bertemakan cerita rakyat, namun buku ini awalnya tak ditujukan pada anak-anak.

Ini karena berisi hal-hal yang berkaitan dengan kekerasan, pelecehan seksual, incest, dan sebagainya.

Misalnua dalam kisah Cinderella, dimana kedua saudara tirinya rela memotong jari-jari kaki dan tumit agar bisa masuk ke dalam sepatu kaca.

"Little Snow-White," yang merupakan judul aslinya, Ratu Jahat meminta pemburu membawa Snow White ke hutan untuk dibunuh, seperti yang terjadi di film.

Dalam versi aslinya, anak itu baru berusia 7 tahun, berbeda dari yang ada di Disney yang sudah berusia 14 tahun.

Sementara itu dalam versi Grimm, Ratu memerintahkan pemburu untuk membawa kembali organ dalam Putri Salju, mengatakan "Bunuh dia, dan sebagai bukti bahwa dia mati dengan membawa paru-paru dan hatinya ke saya."

Si pemburu justru membunuh babi hutan, dan membawa kembali ke ratu paru-paru dan hati babi - yang menurut Ratu milik Snow White.

Hati dan paru-paru itu kemudian dimakan mentah-mentah oleh ratu.

Ilustrasi
Ilustrasi (thevintagenews.com)

Trik Ratu yang berniat mencelakakan Snow White berbeda dalam versi Grimm.

Pertama kali, dia mencoba membuat korset Putri Salju menjadi sangat ketat.

3 dari 4 halaman

Ketatnya korset membuat Putri Salju pingsan.

Beruntung, para kurcaci menyelamatkannya dengan memotong tali.

Trik kedua, dia menjual sisir beracun ke Putri Salju, menyebabkannya pingsan.

Sang putri berhasil selamat karena para kurcaci yang melepaskan sisir dari rambutnya.

Trik ketiga, sang Ratu menipu dengan apel beracun yang sama seperti yang kita lihat di film Disney.

Setelah pingsan dan diduga tewas, Putri Salju muda ditempatkan di peti mati kaca seperti dalam buku dan film.

Dalam versi Grimm, seorang pangeran melihat putri yang berada di peti kaca dan kagung dengan kecantikannya.

Dia bersikeras meminta para kurcaci memperbolehkannya membawa ke istana.

Para kurcaci setuju, tetapi saat mereka membawa peti jenazahnya keluar dari rumah mereka, satu dari mereka tersandung.

Kejadian ini membuat Snow White mengeluarkan apel yang bersarang di tenggorokannya dan segera dihidupkan kembali.

4 dari 4 halaman

Tanpa pengaruh ciuman Pangeran seperti di film.

Dalam film dan dalam cerita rakyat, Putri Salju dan Pangeran jatuh cinta dan menikah (tidak peduli bahwa dalam kisah aslinya, Snow baru berusia 7 tahun).

Cerita dalam film , mengisahkan jika tujuh kurcaci mengejar Ratu Jahat ke dalam hutan, di mana dia jatuh dari tebing dan meninggal.

Ilustrasi
Ilustrasi (thevintagenews.com)

Dalam versi buku, sang Ratu menghadiri pernikahan mereka di mana dia dijatuhi hukuman menari sampai kematiannya.

Parahnya sang Ratu dipaksa Snow White menggunakan sepasang sepatu besi yang sudah dipanaskan dalam bara api.

Dia dipaksa menari menggunakan sepatu itu sampai mati.

Beruntunglah bagi kita tak menyaksikan kisah aslinya.

Dan berterimakasilah pada Disney yang berhasil menyembunyikan citra buruk sang putri.

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
Walt DisneyTribunTravel.comSnow WhiteCinderella
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved