Breaking News:

Cuma di Museum Kairo Ini, Traveler Bisa Dipandu Langsung Mumi Raja Tutankhamun yang 'Dihidupkan'

Jika traveler berkesempatan mengunjungi sebuah museum di Mesir maka kamu akan melihat keunikan. Yakni di Museum Egyptian, Kairo, Mesir.

Memphis Tours
Museum Egyptian 

TRIBUNTRAVEL.COM - Jika traveler berkesempatan mengunjungi sebuah museum di Mesir maka kamu akan melihat keunikan.

Yakni di Museum Egyptian, Kairo, Mesir.

Para pengunjung bisa menikmati museum yang terkenal itu dengan panduan secara pribadi dari Raja Tutankhamun.

Raja Mesir Kuno itu ‘dihidupkan’ dengan lewat proyek augmented reality (AR) yang dikembangkan oleh seorang peneliti bangsa Mesir di University of Staffordshire.

Raja Tut, panggilan dari Raja Tutankhamun, muncul sebagai sebuah hologram ditempatkan di tengah pameran, dimana para pengunjung dapat melihat dengan jelas gambarannya melalui sebuah headset HoloLens AR Mikrosoft.

Alat itu dikombinasikan dengan lingkungan fisik dalam sebuah ruangan virtual 3 dimensi (3D).

Ketika orang-orang memakai headset, museum akan terlihat menjadi gambaran virtual 360 derajat dari kuil Raja Tut dalam masa kuno.

Lalu, dinding museum akan bertransformasi menjadi sebuah kolom-kolom raksasa.

Pengunjung dapat melihat para penjaga, para ratu, karakter-karakter kuno lainnya, sementara Raja Tut akan muncul untuk memperkenalkannya sebelum memamerkan kekuatan dan kekayaannya.

Proyek ‘MuseumEye’ dikembangkan oleh Ramy Hammady, sebagai bagian dari penelitiannya untuk meraih gelar PhD, dengan tujuannya, untuk menghidupkan artefak-artefak di Museum Egyptian.


Topeng Raja Tutankhamun yang terbuat dari emas
Topeng Raja Tutankhamun yang terbuat dari emas
2 dari 2 halaman

Artefak-artefak itu, untuk alasan keamanan, biasanya dipamerkan dibalik kotak kaca dengan interaksi terbatas bagi pengunjung.

“Aku ingin meningkatkan ketertarikan orang dan untuk membuat mereka merasa sedang traveling ke masa yang lain,” kata Hammady, seperti dikutip dari egypindependent.com.

Peneliti berusia 30 tahun itu ingin melihat bagaimana teknologi dapat digunakan untuk membuat pengalaman di museum jadi lebih menarik.

Ia sudah mengunji proyeknya itu selama tujuh hari bagi 141 pengunjung di Museum Egyptian, dimana ia gembira dengan timbal balik yang mengesankan dari pengunjung akan pengalaman itu.

“Kerumunan orang berharap untuk mencoba alat itu, mereka berinteraksi luar biasa dengan pengalaman itu,” kata Hammady lagi.

Museum Egyptian menerima pengalaman itu, tetapi mereka tidak memperlihatkan tanda-tanda menjanjikan apapun akan adopsi proyek itu secara permanen bagi para pengunjung.

Artikel ini telah dimuat di Intisari.grid.id dengan judul Di Museum Ini, Pengunjung Akan Dipandu oleh Mumi Raja Tutankhamun

Selanjutnya
Tags:
Museum EgyptianMesirKairo Hamam Mahshi Koshari (Kushari) Hawawshi Al Ahly Kue Kahk
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved