Breaking News:

Balita di Suriah Ini Mengklaim Berasal dari Masa Lalu dan Tunjukkan Bagaimana Dirinya Dibunuh

Pernah dengar reinkarnasi? Merupakan proses kelahiran kembali makluk hidup di kehidupannya yang baru dengan bentuk yang berbeda.

en.goodtimes.my
Ilustrasi 

Laporan Wartawan TribunTravel.com, Ambar Purwaningrum

TRIBUNTRAVEL.COM - Pernah dengar reinkarnasi?

Merupakan proses kelahiran kembali makluk hidup di kehidupannya yang baru dengan bentuk yang berbeda.

Banyak agama berpegang teguh pada keyakinan dari keberadaan siklus ini.

Sebut saja Buddhisme, Hindu, Jainisme, dan Sikhisme.

Baru-baru ini seorang anak laki-laki berusia 3 tahun dari Golan Heights yang terletak di dekat perbatasan Suriah dan Israel mengatakan dia bisa mengingat kehidupan masa lalunya.

Dia mengatakan dengan penuh keyakinan bahwa dia dibunuh dan tahu di mana tubuhnya berada serta dapat mengidentifikasi orang yang membunuhnya.

Dilansir TribunTravel.com dari laman en.goodtimes.my, seorang terapis Jerman bernama Trutz Hardo mengingat kembali kisah anak lelaki ini dalam sebuah buku yang dia terbitkan berjudul “Children Who Have Lived Before: Reincarnation Today.”

Buku ini adalah kumpulan kisah mencakup anak-anak yang mengingat kehidupan lampau mereka dengan ketepatan terverifikasi.

Satu yang cukup mencengangkan adalah kisah anak asal Suriah yang disaksikan langsung oleh Dr. Eli Lasch.

2 dari 3 halaman

Dokter yang meninggal pada 2009, melakukannya sebagai bagian dari operasi pemerintah Israel pada 1960-an dan dia menceritakan kisah mengejutkan yang mengisahkan bocah bernama Hardo.

Bocah ini menceritakan fakta-fakta dari pembunuhan masa lalunya segera setelah dia dapat berbicara

Ilustrasi
Ilustrasi (en.goodtimes.my)

Hardo adalah bagian dari kelompok etnis Druze yang percaya pada keberadaan reinkarnasi.

Anak itu dapat mengingat dengan detail yang jelas mengenai kehidupan sebelumnya dan bagaimana dia meninggal.

Dia lahir dengan tanda lahir panjang yang membentang secara vertikal di dahinya.

Druze, dan banyak budaya lain percaya bahwa ini adalah tanda yang berkaitan dengan kematian kehidupan lampau seseorang.

Segera setelah dia cukup dewasa untuk berbicara, Hardo mengatakan kepada keluarganya bahwa dia telah terbunuh sebelum lahir.

Cara dia meninggal adalah pukulan ke dahi dengan kapak yang sesuai dengan tanda lahir yang dia miliki.

Para penatua masyarakat membawa anak itu untuk mengunjungi tempat-tempat yang dia ingat dari kehidupan masa lalunya.

Anak itu ingat desa dimana dia berasal dan bahkan nama yang dia miliki di kehidupan masa lalunya.

3 dari 3 halaman

Rupanya, nama anak yang disebutkan adalah seseorang yang hilang di desa itu empat tahun sebelumnya.

Teman-teman dan keluarga pria itu percaya dia mungkin telah berjalan terlalu jauh ke wilayah musuh dan membuat dirinya terbunuh.

Anak itu ingat di mana mayatnya yang sebelumnya dikuburkan, senjata yang digunakan untuk membunuhnya serta nama pembunuhnya

Ilustrasi
Ilustrasi (en.goodtimes.my)

Bocah itu memimpin kelompok ke tempat yang tepat di mana mayat masa lalunya dikubur dan mereka menemukan kerangka dengan luka di dahi seperti yang dikatakan anak itu.

Dia bahkan ingat nama lengkap pembunuhnya dan mereka langsung mengkonfirmasi dengan pria yang dimaksud.

Pembunuh itu tampak terguncang dan wajahnya pucat tetapi dia tidak mengakui pembunuhan pada awalnya.

Setelah berhasil menunjukkan dimana mayat itu berada dan senjata pembunuhnya, si pembunuh tidak bisa menyembunyikan kejahatannya lebih lama lagi.

Dia mengakui kejahatannya dan ditangani dengan tepat.

Dr. Lasch adalah satu-satunya orang yang bukan bagian dari komunitas Druze yang menyaksikan peristiwa itu.

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
SuriahIsraelTribunTravel.com Makdous Bashar al-Assad
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved