Breaking News:

Bukan Dibanggakan, 4 Temuan Ini Malah Disesali Penemunya: Bom Atom hingga Font Huruf

Terkadang beberapa ilmuwan atau penemu tidak merasa bangga akan temuannya. Siapa dan apa saja temuannya ya?

thenypost.files.wordpress.com
Albert Einstein 

Laporan Wartawan TribunTravel.com, Rizki A Tiara

TRIBUNTRAVEL.COM - Seorang penemu pasti dianggap berjasa berkat temuannya yang berkontribusi besar pada kemajuan ilmu pengetahuan manusia.

Namun, terkadang beberapa ilmuwan atau penemu tidak merasa bangga akan temuannya.

Malah, mereka merasa menyesal.

Pasalnya, hasil temuan mereka malah membawa bencana bagi umat manusia.

Kali ini, TribunTravel.com telah merangkum empat nama penemu yang merasa menyesal dengan inovasi mereka dari laman mentalfloss.com.

1. J. Robert Oppenheimer dan Albert Einstein (Bom Atom)

(historyonthenet.com)

Memang sih, J. Robert Oppenheimer yang, sebagai direktur Laboratorium Los Alamos selama Perang Dunia II, dikreditkan untuk penciptaan bom atom.

Namun, karya Albert Einstein-lah yang memungkinkan pembuatan senjata pemusnah massal ini.

Meskipun masa lalunya diasosiasikan dengan organisasi sayap kiri, Oppenheimer menyambut peluang untuk berperan dalam perang.

2 dari 4 halaman

Namun, belakangan, dia memiliki perasaan campur aduk tentang bom itu.
"Saya tidak menyesal tentang pembuatan bom ... Untuk bagaimana kami menggunakannya, saya mengerti mengapa itu terjadi dan menghargai orang-orang yang bekerja dengan saya saat membuat keputusan mereka."

"Tapi saya tidak merasa itu dilakukan dengan tepat."

"Ultimatum ke Jepang [Proklamasi Potsdam yang menuntut Jepang menyerah] penuh pernyataan yang alim... pemerintah kita seharusnya bertindak dengan lebih banyak pandangan ke depan dan kejelasan untuk memberi tahu dunia dan Jepang apa arti dari bom itu," katanya.

Albert Einstein juga memiliki perasan campur aduk yang sama.

Bertahun-tahun kemudian, dia menyesal telah menandatangani surat kepada Presiden Roosevelt yang mendesaknya untuk mendukung penelitian para fisikawan yang menjadi reaksi berantai nuklir dan penggunaannya sebagai senjata, karena dia yakin orang Jerman sudah mengerjakannya.

"Seandainya saya tahu Jerman tidak berhasil memproduksi bom atom," katanya, "Saya tidak akan pernah melakukan apapun."

2. Mikhail Kalashnikov (AK-47)

(mentalfloss.com)

Mikhail Kalashnikov mendesain senapan yang menyandang namanya untuk tentara Rusia pada akhir Perang Dunia II setelah menyaksikan korban yang mengerikan dalam pertempuran dan melukai dirinya sendiri.

AK-47 dirancang sebagai senapan otomatis sederhana yang dapat dibuat dengan murah menggunakan metode produksi massal yang tersedia pada saat itu.

Namun, Mikhail Kalashnikov, yang meninggal pada 2014, telah hidup cukup lama untuk melihat kreasinya ini akhirnya bertanggung jawab atas lebih banyak kematian daripada senapan lainnya.

3 dari 4 halaman

"Saya terus kembali ke pertanyaan yang sama."

"Jika senapan ciptaan saya merenggut nyawa orang, mungkinkah saya yang... seorang penganut Ortodoks, harus disalahkan atas kematian mereka, bahkan meski mereka sendiri adalah musuh saya?"

Kalimat tersebut ditulis Mikhail dalam surat kepada kepala gereja Ortodoks Rusia pada 2010.

3. Dong Nguyen (Flappy Bird)

(telegraph.co.uk)

Kamu pasti kenal dengan sebuah game yang menghebohkan bernama Flappy Bird.

Apa yang terlihat hanyalah permainan smartphone sederhana ini ternyata menjadi hal yang sangat adiktif.

Pasalnya, siapapun yang memainkannya cenderung merasa penasaran dengan tingkat kesulitannya dan merasa akan memainkannya dengan lebih baik di waktu selanjutnya.

Inilah mengapa, orang cenderung ingin memainkannya lagi dan lagi.

Jumlah unduhannya meningkat, dan seiring dengan itu, kontroversi pun semakin mencuat.

Setelah game ini telah diunduh 50 juta kali dan penghasilannya dari iklan mencapai 45 ribu dolar AS per hari, Dong pun memutuskan untuk mengakhirinya dan menarik Flappy Bird dari toko aplikasi online.

4 dari 4 halaman

"I cannot take this anymore," (Saya tidak dapat menahan ini lagi) tulis Dong di akun Twitternya.

Rupanya, publisitas yang dihasilkan oleh permainan ini telah menarik perhatian pers dunia dan Dong Nguyen dibombardir dengan ribuan panggilan, tweet, dan email.

Penghapusan permainan dari toko aplikasi tidak banyak memadamkan publisitasnya.

Dong Nguyen bahkan menerima ancaman pembunuhan.

Sementara smartphone dengan Flappy Bird yang sudah terpasang dijual di eBay tapi hanya menghasilkan keuntungan kecil, dan toko aplikasi dibanjiri dengan beragam game lain dengan judul peniru Flappy Bird.

4. Vincent Connare (font huruf Comic Sans)

(mentalfloss.com)

"Jika kamu menyukainya, kamu tidak tahu banyak tentang tipografi," kata seorang kritikus anonim font Comic Sans tidak mengatakannya secara langsung, karena itu adalah kata-kata perancangnya sendiri, Vincent Connare saat berbicara dengan Wall Street Journal.

Namun, Vincent Connare menindaklanjuti komentar itu, "Jika membencinya, kamu juga memang tidak tahu banyak tentang tipografi, dan kamu harus mencari hobi lain."

Pendapat Vincent Connare ini adalah bukan dengan font Comic Sans itu sendiri, tetapi penggunaannya yang terlalu sering dan disalahgunakan.

Awalnya, Comic Sans didesain untuk aplikasi Microsoft yang ditujukan untuk anak-anak untuk digunakan sebagai pengganti font Times New Roman dalam balon atau gelembung bicara.

Namun, Vincent Connare tidak pernah membayangkan bahwa font itu akan terlalu banyak digunakan dan diejek.

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
Mikhail KalashnikovAlbert EinsteinJ. Robert OppenheimerRusia Stadion Kaliningrad Ekaterinburg Arena Volgograd Arena Otkritie Arena Stadion Kuban VTB Arena Arena Khimki Kazan Arena
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved