Laporan Wartawan TribunTravel.com, Ambar Purwaningrum
TRIBUNTRAVEL.COM - Pernah dengan sindrom sleeping beauty?
Sekilas namanya cukup cantik dan mengingatkan kita pada cerita Disney.
Meski julukan sindrom ini cukup lucu, namun penderitaan yang harus dihadapi penderitanya tak main-main.
Bagaimana tidak , mereka akan tidur selama berhari-hari bahkan bertahun-tahun tanpa terbangun sama sekali.
Anehnya sindrom ini hanya terjadi di Swedia.
Dilansir TribunTravel.com dari laman boldsky.com, dilaporkan ratusan anak-anak menderita kondisi ini, yang juga dikenal sebagai "Sindrom Pengunduran Diri".

Anak-anak yang menderita kondisi ini mulai berdatangan di rumah sakit pada awal 2000 dan pada 2005, dan lebih dari 400 anak-anak, yang berusia antara 8 sampai 15 tahun, telah didiagnosis dengan kondisi yang tidak biasa ini.
Anak-anak terjun ke keadaan koma yang mendalam, di mana mereka melayang di perbatasan hidup dan mati.
Mereka tidak makan, berbicara atau bahkan membuka mata mereka.
Anak-anak ini diberi drip-tube dan inilah satu-satunya cara yang membuat mereka tetap hidup.

Ada beberapa kasus anak-anak yang dilaporkan, di mana mereka menderita kondisi ini dan telah terikat di tempat tidur selama lebih dari dua tahun.
Dokter yang mempelajari tentang kondisi langka dan aneh ini mencatat bahwa sindrom sleeping beauty tampaknya hanya mempengaruhi para pengungsi dari Eropa Timur, ketika mereka melarikan diri dari masyarakat "holistik".

Anak-anak yang tersiksa selama menjadi pengungsi, tanpa sadar menyerah pada keinginan mereka untuk hidup.
Lalu apa yang sebenarnya terjadi pada anak-anak?
Dilaporkan bahwa ratusan anak-anak pengungsi telah jatuh pingsan setelah mereka diberitahu bahwa keluarga mereka akan diusir dari negara dimana mereka tinggal.

Sejak saat itu anak-anak cenderung mulai menunjukkan gejala-gejala penarikan diri dari kegiatan sosial dan kurang berbicara, sebelum mereka akhirnya memutuskan untuk menutup sepenuhnya dari dunia di sekitar mereka.
Meski banyak anak yang terkena sindrom, namun sampai saat ini belum ada kabar kematian akibat sleeping beauty.